Hari yang kita tunggu telah tiba.
Setelah semua siap, kita sekeluarga berangkat menuju tempat perkemahan yang sudah ku ceritakan sebelumnya.
Soya yang duduk di depan dengan papa nya tiba tiba ingin pindah duduk di belakang bersamaku dan adiknya ini.
Papanya segera menghentikan mobil.
"Kenapa tiba tiba ?"
Aku masih bingung dengan maunya yang harus pindah tempat duduk ini
"Aku ingin bersama mama.. " jawabnya singkat padat dan jelas tanpa memandang ku yang sedari tadi melihat wajah murungnya.
Oke, jadi Soya masih suntuk karna harus berkemah dan tidak pergi ke Studio Ghilbi yang ia minta.
Sedangkan adiknya yang sedari tadi bersandar padaku hanya memandang kakaknya tanpa sepatah katapun.
"Apa kau benar benar tak ingin pergi kesana ?"
Aku mulai mengusap rambut nya yang mulai panjang ini.
Tak ada jawaban, ia malah fokus pada game di ponselnya.
"Maa.. apa disana nanti akan banyak bunga ?"
Si bungsu yang bertanya.
Aku ternyum memandang putraku yang satu ini.
"Tentu, disana banyak sekali tanaman"
Mendengar jawabanku Hinata tersenyum lebar, memperlihatkan 2 gigi kelincinya ini.
" sebentar lagi kita akan sampai.. "
Sambung suamiku yang juga diam diam memperhatikan kami dari kaca di depan.Sedangkan sang kaka tak merespon apapun.
Ia masih fokus pada permainan Gamenya..
.
.
Sesampainya di lokasi....
Aku dan suamiku segera memasang tenda keluarga, dibantu dengan Soya dan Hina.
Hinata terlihat begitu senang saat melihat lokasinya, sedangkan Soya? Ya dia masih berdiam tanpa kata meski kami semua mencoba membujuknya .Setelah selesai, aku pun segera membuatkan susu hangat untuk ketiganya
" kita akan berkemah disini selama 2 hari. Papa harap Soya, Hina dan Mama bisa menikmati waktu yang ada." Ucap suami tampanku ini.
" maa pa, bagaimana jika disini ada beruang " tutur soya,
" disini aman sayang.., "
Jawabku sesekali mengusap kedua tangannya." maa.. aku ingin melihat bunga bunga disana "
Kini Hina yang berbicara sembari menujuk taman bunga yang tak jauh di depan kami." kau ini laki laki, kenapa begitu menyukai bunga sih ? " ucap Soya dengan wajah datarnya pada sang adik.
" memang kenapa ? Bungan itu cantik seperti mama.. " timpalnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HAI, MY SON
General FictionIni kisah dari mama yang berumur 27 tahun .. memiliki 2 putra yang umur keduanya hanya terpaut 2 tahun..