Ketika si arogan harus berjuang👑
"Tentu saja. Aku sudah muak, raja arogan ini tidak bisa dibiarkan lagi. Aku harus memberikan pelajaran pada nya. Berani sekali dia mempermalukan aku di depan semua orang"
Rank🏆
🏅 #4 - vkook (03 April 2024)
🥈 #2...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
@KIMY30N🛐
"Jungkook? Kau benar-benar tidak ingin mengantar raja leoness?" Mata doe itu memandang tanpa ekspresi, berdiri di balkon kamar nya dengan pandangan lurus ke bawah. Dapat ia lihat dengan jelas, ketika rombongan kerajaan leoness kini sedang mempersiapkan keberangkatan mereka.
Haechan sekali lagi menghela nafas panjang, sudah berapa kali pertanyaan yang sama ia lontarkan pada pangeran ketiga itu. Sama sekali belum mendapat respon apapun. Hanya dengan cara Jungkook menatap ke bawah, haechan mengerti akan perasaan janggal di hati pangeran itu.
"Aku tidak ingin kau menyesal setelah ini Jungkook. Aku mengatakan ini sebagai sahabat mu..."
"Kau tau sangat jelas haechan-ah..." Kaki jenjang itu perlahan melangkah masuk, membuat satu orang disana terkejut akan kehadiran nya "kau sangat tau bagaimana perasaan ku dulu, kedua mata ini dengan jelas melihat saat dia sengaja bercumbu dengan namja lain..."
Dia mengambil langkah mundur, memberikan tempat pada seseorang yang kini menatap sendu ke arah pangeran ketiga itu. Menunggu kata-kata selanjutnya yang akan di katakan oleh sang pangeran.
"Ah~ aku sangat naif dulu, bukankah begitu? Menerima perjodohan itu sepihak, berpikir jika calon suami ku itu adalah raja yang... Huh dia tidak menerimaku pada akhirnya. Benar saja, selir nya saja banyak kkk... Apa yang aku harapkan sekarang? Dia datang saat melihat perubahan di dalam diriku. Bukankah menurut mu itu tidak adil?" Hening, Jungkook enggan melanjutkan pembicaraannya. Dadanya terasa ngilu mengingat semua sakit yang taehyung berikan padanya dulu
"Benar... Itu tidak adil." Tubuh itu menegang sempurna, tanpa berbalik ia sangat tau suara yang baru saja menggema di telinga nya barusan
"Aku pantas di hukum, aku menginginkan mu saat kau sudah berubah, tidak lagi dengan topeng jelek mu..." Jungkook meneguk salivanya sulit, eratan pada pagar balkon itu semakin kuat. Ketika kini telinga nya menangkap dengan jelas suara langkah kaki dari arah belakang tubuhnya.
"Aku pantas di hukum, ketika aku dengan sengaja bercumbu dengan salah satu selir untuk mendorong mu menjauh..." Jungkook memejamkan kedua matanya dengan erat, saat dirasa sebuah pelukan erat mengalung di perutnya
"Aku pantas di hukum untuk semua rasa sakit yang kau alami karena diriku. Tapi, apakah kau tidak bisa memberikan kesempatan untuk ku, sayang?" Jungkook mengulum bibirnya, kata-kata itu tepat berbisik di depan telinga nya. Perlahan kedua kelopak mata itu terbuka, sedikit menoleh hingga kedua hidung mereka bersentuhan
Posisi yang begitu dekat, keduanya bisa saling merasakan hembusan nafas satu sama lain. Mata hazel itu turun, melihat bagaimana bibir ceri itu berada sangat dekat.
