Bab 24 ♕︎ 🌚

4.2K 321 24
                                    

"Aku bosan sekali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Aku bosan sekali..." Gumam Jungkook dengan jari lentik nya yang kini sibuk memainkan air. Haechan menggelengkan kepalanya pelan, dengan telaten ia menggosok punggung polos itu. Jungkook menyamankan posisi duduk nya, ia sedang berendam di pemandian dengan haechan yang membantunya.

"Sedikit lagi, lagipula kau terlalu bersemangat hari ini." Ujar haechan, mengingat jika Jungkook sangat aktif hari ini. Jungkook bahkan sampai rela lelah hanya untuk memasak untuk sang kakak dengan alasan ingin.  Jungkook mencebik kesal, tanpa sadar seseorang sudah masuk ke dalam pusat pemandian tersebut. Haechan tersentak kaget saat melihat orang itu, dengan segera ia membungkuk hormat dan melesat pergi saat paham kode yang diberikan kepadanya. Tentu saja Jungkook tidak menyadari hal-hal apa yang telah terjadi di belakangnya.

Jungkook tersentak ketika genangan air itu tampak bergelombang kuat, mata doe nya melotot ketika merasakan sepasang lengan melingkar di pinggang nya. Jungkook segera menoleh, dengan nafas yang tercekat ia segera memalingkan wajahnya. Kehadiran taehyung di belakangnya dengan masih menggunakan jubah mandi, membuat wajah submisiv itu merona. Hubungan keduanya perlahan mulai membaik tetapi tidak kunjung mengubah apapun, termasuk rencana pernikahan diantara Jungkook dan raja yoongi.

Taehyung duduk di belakang Jungkook, bersandar dengan tangan yang kini mengambil alih posisi untuk menggosok punggung sempit sang pangeran ketiga Rolath. Lama terdiam dengan Jungkook yang juga tampak gugup, taehyung menarik bahu itu untuk menyender pada dada bidang nya. tangan itu berpindah pada posisi depan sang submisiv, menggosok perut sang submisiv dengan gerakan memutar.

"Sayang, lusa adalah pernikahan mu..." Jungkook mengigit bibir bawahnya, Jungkook masih bingung sampai detik ini. Dia bahkan tidak ada niatan untuk membatalkan pernikahan nya walaupun ia sudah menemukan jawaban atas perasaannya selama ini. Beberapa hari ini juga taehyung tampak tenang, walaupun sesekali ia akan meminta Jungkook membicarakan pembatalan pernikahan pada sang ayah. Tapi sang dominant tampak tidak memaksa sekalipun, hal itu membuat Jungkook berpikir jika taehyung tidaklah terlalu serius padanya.

"Hmm..." Jungkook bergumam singkat, mata doe nya tersentak dan reflek mencengkram lengan taehyung saat sang empu kini beralih menggosok bagian bawah nya.

Cup!

Taehyung mengecup pundak basah itu, tangannya membuang asal gosokan yang sebelumnya ia pegang. Kini kembali menjamah lubang submisiv di bawah sana, Jungkook menunduk dan melihat gugup apa yang dilakukan tangan kekar itu pada lubangnya.

"Eungh... Yang muliah ja-janganh..." Jungkook mendongak keenakan saat dua jari panjang itu mengobrak-abrik lubangnya. Taehyung mengecupi pundak nya, sesekali akan memberikan tanda cinta hingga membuat sang empu mengerang sakit. Dengan mata yang tertutup, sang dominant menelusuri leher jenjang itu, satu tangannya di bawa untuk mengangkat satu kaki sang submisiv agar bertumpu pada dinding bathub.

"Sayang, kau milikku kan? Katakan hm..." Tangan kekarnya terangkat, menyusuri dada sang submisiv dan berakhir di leher jenjangnya. Satu gerakan yang membuat Jungkook mendongak dengan nafas yang tercekat. Cengkraman sang dominant pada lehernya semakin menguat. Jungkook bisa merasakan aura pembunuh dari belakang punggung nya.

LEONESS KINGDOM {BE MY QUEEN}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang