Ketika si arogan harus berjuang👑
"Tentu saja. Aku sudah muak, raja arogan ini tidak bisa dibiarkan lagi. Aku harus memberikan pelajaran pada nya. Berani sekali dia mempermalukan aku di depan semua orang"
Rank🏆
🏅 #4 - vkook (03 April 2024)
🥈 #2...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jadi, apa yang membawa yang mulia raja leoness datang ke kediaman ku yang sempit ini?" Ingin merendah tetapi tidak sesuai fakta, bahkan kenyataan nya kediaman yang Jungkook tempati setara dengan yang di tempati oleh ratu dari rolath
"Kau terlalu merendah pangeran. Bagaimana kabarmu hari ini?" Basa-basi yang sangat basi, Jungkook mendecih samar. Membuat taehyung dan Mark mampu mendengar nya, rahang kaisar itu tampak mengeras
"Langsung ke intinya saja yang mulia raja, saya setuju. Mari kita batalkan perjodohan ini" Mark menjatuhkan rahang nya, tidak di sangka kalimat ini malah keluar dari bibir pangeran ketiga. Sedangkan haechan tampak tersenyum di balik tundukan kepala nya, hatinya bersorak bahagia, akhirnya pangeran ketiganya akan segera lepas dari raja arogan ini
"Apa maksud mu?" Taehyung mengepalkan kedua tangan nya, raja itu mencoba untuk menahan amarah nya. Padahal jika diingat kembali, kalimat ini seharusnya ia yang ucapkan, sudah lama sekali dia ingin mengucapkan kalimat perpisahan itu tapi kenapa? Ada rasa tidak senang ketika kalimat ini malah diucapkan oleh namja di hadapan nya ini
"Bukankah sudah jelas yang mulia? Aku tidak bodoh untuk menyadari perlakuan mu selama ini, kau mengacuhkan ku semata ingin membuat ku tidak nyaman berada di sisi mu sehingga kau bisa membatalkan perjodohan ini bukan?" Tidak ada lagi sopan santun dalam kalimat pangeran itu, kekesalan mendominasi hati nya. Selama ini, dia berpura-pura polos untuk mengetahui isi hati raja arogan itu. Kini kekesalan nya tidak bisa di bendung lagi
"Kau tidak berhak mengatakan itu, aku lah yang berhak memutuskan perjodohan ini" ucap taehyung dingin
"Sayang nya, aku tidak memerlukan hak mu dalam persoalan ini. Aku akan mengatakan pada ayah jika kita memang tidak cocok" Jungkook mengambil cangkir teh yang sebelumnya sudah di tuangkan oleh haechan, ia menyesap teh nya dengan anggun. Tampak acuh akan kehadiran taehyung disana
"Jika kau lupa, Sehun rolath masih berada di bawah kuasa ku. Jika aku mengatakan tidak, maka tidak" ucap taehyung tenang, ia menyusul mengambil cangkir teh dan meminum nya perlahan. Melupakan raut kesal yang muncul di wajah sang submisiv
Tak!
"Aku tidak mau tau! Perjodohan ini harus batal!" Kekeh Jungkook dengan wajah yang sudah memerah. Tampak haechan dengan sigap maju dan mengelus tangan pangeran ketiga nya itu
"Menarik... Pernikahan ini akan terjadi, Mark ayo kembali" taehyung bangkit disusul Mark di belakang nya. Melihat itu Jungkook ikut bangkit dan mencoba menahan taehyung, ia bahkan tidak segan-segan untuk menggapai lengan dari kaisar agung itu
"BERHENTI! KAU HARUS MAU MEMBATALKAN PERJODOHAN INI! BAJINGAN!" murka Jungkook. Taehyung sangat puas melihat wajah kesal submisiv itu, ia menetralkan raut wajah nya kemudian melirik lengan nya yang di tahan
"Sadar akan posisi mu pangeran" ucap taehyung datar
"Pangeran ketiga, anda sudah keterlaluan" ucap Mark yang mencoba memperingati Jungkook. Bukannya menurut, Jungkook malah ikut melototi Mark
"Diam! Hey panglima Mark, apa kalian mengalami masalah selama perjalanan menuju kemari? Tampaknya raja mu ini kehilangan akal nya, dia bahkan tidak ingat bagaimana dia memperlakukan ku dulu" Jungkook memandang tajam ke arah taehyung. Taehyung ber-smirk, ia menghadap sepenuhnya ke arah jungkook, memandang wajah kesal sang submisiv dengan Lamat
"Tampaknya aku memang hilang akal sejak bertemu dengan mu" ujar taehyung sembari tersenyum kecil. Sungguh itu membuat Jungkook semakin kesal, bahkan jika dapat dilihat asap mengepul sudah keluar dari kedua telinga nya
"Haha apakah aku perlu memanggil tabib kerajaan untuk yang mulia raja?" Bibir itu memang tersenyum tetapi tidak dengan perkataan nya
"Mark pergilah, berjaga di luar. Bawa bawahan pangeran bersama mu, jangan biarkan ada orang yang masuk bahkan Sehun lorath sekalipun" titah taehyung. Mark tanpa banyak bertanya, menghampiri haechan dan membawa paksa namja itu
"Hey! Lepaskan aku! Pangeran!"
"Lepaskan haechan!" Jungkook melepas genggaman nya dan berniat menghampiri haechan, sebelum kini lengan nya di tahan oleh taehyung. Taehyung membawa punggung mungil itu menabrak dada bidang nya, Jungkook memberontak ketika taehyung memeluk nya dari belakang sembari menahan kedua tangan nya
"Pangeran! Apa yang mulia lakukan?! Hey lepaskan aku!" Teriak haechan
"Lepaskan aku! Dasar bajingan! KIM TAEHYUNG!" Jungkook masih berusaha melepaskan diri dari cengkraman taehyung, sial! Dominant ini begitu kuat
"Kau baru saja menyebut nama lengkap ku hm? Berani sekali pangeran kecil seperti mu menyebut nama lengkap ku" bisikan itu membuat tubuh Jungkook langsung terdiam bahkan meremang. Telinga nya memerah tanpa sadar, Jungkook menaikkan bahu nya berusaha menutupi telinga nya yang di terpa hembusan nafas sang kaisar
"Dengarkan aku baik-baik. Aku tidak akan pernah membatalkan perjodohan ini, bisa dibilang aku berubah pikiran. Kau harus bersyukur bisa menjadi calon ratu ku" jungkook mengeraskan rahang nya, ia menoleh ke samping, dimana kini wajahnya berjarak begitu dekat dengan taehyung. Taehyung dapat melihat wajah cantik itu dengan jelas, jarak sedekat ini membuat taehyung begitu terlena. Dia baru sadar, berani sekali pangeran ketiga rolath menyembunyikan kecantikan ini dari nya?
"Bersyukur? Dalam mimpi mu!" Sinis Jungkook, ia menatap tajam telat di mata hazel sang kaisar
"Ngomong-ngomong, kau menyembunyikan kecantikan mu selama ini? Kenapa?" Tangan taehyung terangkat, membelai lembut permukaan wajah Jungkook. Membuat sang empunya menoleh ke samping menghindari tangan kekar itu. Ia ingin menepis nya, tetapi kini kedua tangan nya masih di tahan dengan erat
Kesal karena di tolak, tangan kekar itu mencengkram kuat rahang sang submisiv, membawa nya kembali menghadap wajah nya
Cup
Mata doe itu melotot ketika bibir itu menyentuh bibirnya, bahkan dengan kurang ajar nya mengigit bibir bawahnya. Tubuh Jungkook mulai memberontak kembali, sayang sekali kekuatan nya kembali kalah ketika taehyung semakin mendekap erat tubuhnya
"Itu adalah hukuman dari ku" sesaat setelah menjauhkan wajahnya, taehyung bisa melihat dengan jelas kemarahan di wajah sang submisiv
"Sialan! Ciuman pertama ku! Kau benar-benar bajingan!"
"Baiklah calon ratuku, aku akan mengunjungi mu lain kali. Jaga diri mu baik-baik disini, aku tidak mau di hari kita menikah kau jatuh sakit"