𝐅𝐢𝐧𝐝𝐢𝐧𝐠 𝐌𝐚𝐠𝐢𝐜

01

Baca sesuai urutan judul.
Vote dong tukhon:)

Heppi riding, typo(s) everywhere:')

.......

𝐅𝐈𝐍𝐃𝐈𝐍𝐆 𝐌𝐀𝐆𝐈𝐂

Sudah berbulan-bulan James mempelajari teori ruang dan waktu baik di rumah, di rumah belajar, bahkan dia juga pergi ke tebing Arkei untuk membuktikannya tapi selalu gagal. Namun, James tidak pernah menyerah dengan impiannya. Dia terus mencari buku-buku tentang perjalanan Eblio serta teori ruang dan waktu.

"Anakmu sangat kekeuh dengan keinginannya." ucap Zee saat melihat James membuat sebuah alat dengan besi-besi tua di halaman rumah mereka.

"Aku jadi khawatir boo."

"Kenapa hm?"

"Aku khawatir dia berhasil."

"Ahahaha kau percaya dengan dongeng manusia itu boo?" tanya Zee tampak terkejut dengan kekhawatiran Nunu yang menurutnya tidak berdasar.

"Wajar bagiku untuk khawatir, aku yang melahirkan dia dan selalu ada di sisinya sepanjang waktu, kalau dia benar-benar pergi aku tidak akan sanggup."

Zee menghentikan tawanya saat melihat wajah Nunu yang berubah gelisah sambil melihat James di depannya.

"Yha Zee dan Yha Nunu sedang apa di depan pintu?" suara Bai membuat dua orang dewasa itu menoleh.

"Bai, ajak James bermain." kata Nunu.

"Ha? Ini kan hampir petang Yha, tumben sekali."

"Yha bosan melihat saudaramu terus membaca buku itu berbulan-bulan, Yha Nunu takut James jadi gila karena imajinasinya sendiri." jawab Nunu.

"Dia tidak akan mau bermain dengan Bai."

"Kenapa?" giliran Zee yang bertanya.

"Karena manusia lebih penting baginya."

"Cobalah dulu nak." kata Zee.

Bai mengangguk.

"James, ayo bermain."

James menoleh ke arah Bai.

"Sudah hampir petang, Yha Nunu akan memarahi kita."

"Yha Nunu memperbolehkannya sebentar."

"Benarkah?" James menoleh ke arah pintu.

Zee dan Nunu segera melakukan hal acak agar tidak ketahuan mengawasi mereka. Zee mencabuti daun merambat dan Nunu mengelus-elus pintu rumah. Melihat kelakuan orang tuanya Bai memukul keningnya sendiri.

"Mereka sedang apa?" tanya James pada Bai.

"Entahlah, ayo ke rumah belajar, aku dengar ada buku baru di sana."

"BENARKAH? APA ITI TENTANG MANUSIA?" antusiasnya.

Nunu memberikan gestur 'bukan' ke arah Bai. Bai menangkap kode dari Nunu dengan baik.

"Bukan, itu buku dongeng lain yang lebih menakjubkan daripada dongeng manusia."

"Aa begitu, tidak perlu aku tidak tertarik." James kembali merakit alatnya.