𝐅𝐢𝐧𝐝𝐢𝐧𝐠 𝐌𝐚𝐠𝐢𝐜

05

Baca sesuai urutan judul.
Vote dong tukhon:)

Heppi riding, typo(s) everywhere:')

.......

𝐅𝐈𝐍𝐃𝐈𝐍𝐆 𝐌𝐀𝐆𝐈𝐂

"Setelah James merasa baikan, kita bawa dia ke kantor polisi."

"Iya bu, siapa tau kerabatnya mencari."

Net mendengar pembicaraan kedua gurunya di luar sana. Net yang baru saja diobati langsung menghampiri kedua gurunya.

"Pak, Bu, keadaan James sama Tutor gimana?"

"Eh Net, kamu istirahat aja dulu di ruangan."

"Saya gapapa kok bu."

"James masih diperiksa menyeluruh karena sempat pingsan di hutan pas pertama kali kamu ketemu dia, kalo Tutor dia baik-baik aja." kata Ezra.

"NET! ASTAGA ANAKKU!" seorang wanita paruh baya langsung memeluk Net dengan erat, wajahnya menunjukkan gurat khawatir.

"Aduh ma, sakit." Net mendorong wanita yang merupakan ibunya dengan perlahan.

"Maaf sayang, pak, bu kok bisa jadi gini sih? Katanya green action itu kegiatan yang aman." kesal ibu Net.

"Maaf bu Emma, ini semua diluar kendali kami, BMKG juga telat menginformasikan ledakan gunung aktif." kata Ezra dengan sopan.

"Kalo ada korban jiwa gimana? Lain kali green action diadakan di perbukitan atau gunung tifsk aktif."

"Iya bu Emma, kami memohon maaf sebesar-besarnya, besok lusa pihak sekolah akan mengadakan rapat akbar." kata Nelly.

"Ya-"

"Ma, udah ma... Ini rumah sakit." cegah Net saat ibunya hendak berbicara.

"Haih... Okay, kamu perlu dirawat di rumah sakit ga?"

"Ga ma, cuma luka-luka kecil."

"Tapi katanya ada ledakan meteor sebelum gunung berapi meletus."

"Gapapa ma, bukan meteor kayanya."

"Ya udah, ayo pulang sayang."

Net mengikuti ibunya setelah berpamitan dengan kedua gurunya. Sejujurnya dia sedang memikirkan nasib James. Anak itu pasti sedang ketakutan dan kebingungan.

"Mama."

"Ya sayang?"

"Boleh minta sesuatu ga?"

"Jangan minta mobil baru, mobilmu udah numpuk."

"Eh engga ma..."

"Terus?"

"Mau motor."

"Sama aja Net." Emma menahan amarahnya karena Net sedang sakit.

"Bercanda ma, mama ga may adopsi anak?"

"HA?" suara melengking Emma mendapat teguran dari suster di rumah sakit itu. Emma langsung menarik Net perlahan dan membawanya ke mobil.

"Kamu sih Net."

"Lho, aku kan cuma nanya."

"Kenapa nanya gitu? Mau adek?"

"Mungkin."

"Papamu kan udah jadi ubi, gimana dong?"

"Ya ngadopsi anak."