13

297 36 12
                                    

Baca sesuai urutan judul.
Vote dong tukhon:)

Heppi riding, typo(s) everywhere:')

.......

𝐅𝐈𝐍𝐃𝐈𝐍𝐆 𝐌𝐀𝐆𝐈𝐂

Sejak hari itu, Gawin lebih sering menemui James, lebih tepatnya main ke rumah Net dengan seribu alasan. James selalu berusaha menghindar tapi Net dengan segala kepercayaannya itu selalu memaksa James untuk menyapa Gawin, contohnya seperti sekarang...

"James, kak Gawin ada di bawah itu lho lagi nyariin kamu."

"James sedang mengerjakan PR Net, tidak perlu bertemu yaa?"

"Jangan gitu, ga enak sama kak Gawin."

"James sedang tidak ingin bertemu siapapun Net, James ingin belajar."

"Temuin bentar aja James."

"Tidak mau Net."

"Jangan kekanakan gini dong James, ada tamu itu harusnya disambut apalagi ini Kak Gawin. Ga inget yang nganterin kamu ke rumah waktu aku ga bisa itu siapa? Kak Gawin kan?" nada bicara Net meninggi tanpa sadar.

James yang merasa bersalah akhirnya menuruti kata-kata Net dan pergi menemui Gawin di ruang tamu. Gawin yang melihat kedatangan dua orang tak sedarah itu sontak tersenyum lebar dan ramah terutama pada James.

"Halo James, gimana kabarnya?" tanya Gawin.

"Baik kak."

"Maaf ya kak agak lama, anaknya lagi ngerjain PR tadi. Mau minum apa? Gue buatin abis ini, bibi udah pulang soalnya."

"Santai aja Net, teh anget aja bisa ga? Soalnya lagi dingin butuh yang anget-anget." jawab Gawin sambil melirik James di akhir kalimatnya.

Net tidak menyadari hal itu sama sekali sedangkan James sudah meremat lututnya dengan kuat karena merasa tidak nyaman.

"Oke gue buat-"

"Biar James saja." James tiba-tiba berdiri dan pergi ke dapur.

Net mengangguk saja sementara Gawin memperhatikan gerak gerik James, dia bukan bodoh hingga tidak menyadari bahwa James tidak nyaman di dekatnya. Sedang memperhatikan makhluk lucu itu tiba-tiba Net membuka pembicaraan.

"Jadi, kali ini ada perlu apa kak ke sini? Lo sering banget main akhir-akhir ini."

"Gada apa apa, gue cuma suntuk aja pulang kuliah selalu malem gini. Pengen ngajak lo keluar tapi badan gue capek jadi main aja dah ke rumah lo. Itung-itung jadi rest area sebelum gue balik ke apartemen yang jauh itu."

"Lagian lo nyari apartemen di ujung bumi."

"Ahahaha ya gimana ya, nyaman sih di sana cuma jauh aja. Btw sekolah lo aman?"

"Aman, cuma agak deg-deg an aja abis ini ujian."

"Kalo mau jadiin gue mentor bisa sih, ga usah dibayar juga."

"Serius lo kak?"

"Serius lah."

"Boleh deh."

𝐅𝐢𝐧𝐝𝐢𝐧𝐠 𝐌𝐚𝐠𝐢𝐜Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang