..happy reading..
.
.
.
Jam pelajaran sudah dimulai sejak 3 jam lalu, wang yi menggelengkan kepalanya guna mengusir rasa pusing dikepalanya
Rahangnya mengeras, tangannya bergetar, sungguh wang yi kesal dengan keadaan ini
" guru " panggil wang yi
" ya "
" bolehkah aku ijin ? aku tidak enak badan "
Guru itu menatap wang yi dengan seksama, keringat yang menghiasi kening wang yi membuktikan bahwa wang yi tidak berbohong
" ya silahkan, pulang saja, biar saya ijinkan kepada guru lainnya " ucap guru itu, yang diangguki oleh wang yi yang langsung bergegas meninggalkan teman temannya
Sepanjang perjalanan wang yi benar benar berjalan dengan perlahan dan tertatih, kepalanya sungguh pusing dan tangan sialan yang tak berhenti bergetar membuatnya kesal setengah mati
Wang yi berpegangan kepada pagar pembatas jalan, dirinya sungguh benar benar tak kuat, matanya bahkan sudah berbayang melihat sekelilingnya
" yiyi " teriak seseorang, yang memang mendapat kabar dari salah satu guru bahwa wang yi sedang tidak enak badan dan pulang
Ya tanpa sepengetahuan wang yi, gadis itu zhou shiyu sudah berbicara kepada staff sekolah wang yi jika ada hal yang tidak tidak segera hubungi dirinya, dan hal itu sudah di setujui oleh tuan qian selaku ayah wang yi.
" yiyi kenapa hm ? " ucap zhou shiyu khawatir
" aku, baik baik saja "
" masih saja keras kepala dasar bayi "
Zhou shiyu menatap tangan wang yi yang terus bergetar " ayo kuantar pulang "
" tidak usah "
" sungguh wang yi, ini bukan waktu yang tepat untuk bersikap keras kepala, ayo ku antar pulang "
" tidak usah "
" qian wang yi, berhenti bersikap seolah olah kau bisa, seolah olah tak butuh orang lain "
" nyatanya aku memang tidak butuh "
dengan sedikit paksaan yang berakhir wang yi mengikuti perintah zhou shitu
..
gadis jangkung itu sudah berbaring manis di atas kasur king sizenya, bibirnya di tekuk matanya enggan menatap zhou shiyu yang berada di sampingnya sambil menatapnya tajam
" jangan selalu seperti ini, kamu butuh orang lain "
" aku tidak butuh " ucap wang yi masih dengan posisi yang sama tidak menatap zhou shiyu
shiyu menghela nafasnya " banyak orang yang perduli "
" tidak, mereka menginginkan aku mati "
" tidak semua, aku ingin kamu hidup dan bahagia "
" lupakan zhou shiyu "
" sungguh yiyi, kamu pantas untuk hidup dan bahagia "
wang yi menatap zhou shiyu tajam " tidak, aku tidak pantas bahagia "
" siapa yang mengatakannya ? "
" aku lelah "
" maka istirahatlah "
" eum "
zhou shiyu menatap gadis dihadapannya dengan sayu, sungguh tidak mengerti dengan yang terjadi padanya di masa lalu.
Wang yi sudah tertidur, dengan kain yang menempel di keningnya.
Zhou shiyu, dengan langkah kecilnya ia pergi memeriksa tempat tinggal wang yi yang menurutnya sungguh rapih, tidak ada minuman keras dan minuman manis hanya ada air putih, di kulkas pun banyak buah vitamin dan makanan kemasan.
" rapih dan bersih " ucapnyapelan
lalu kini dirinya beralih menuju dapur membuka stiap laci laci dan sedikit tersenyum Ketika melihat mie instan yang begitu banyak
matanya menyipit Ketika melihat sebuah kotak yang berada di paling bawah dan pojok dalam lemari, menariknya perlahan matanya membulat sempurna Ketika melihat dalamnya
" wang yi, apa yang kamu lakukan "
.
.
.
.
tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
JENGGALA
Novela Juvenilwang yi biarkan aku menjelma sebagai bunarmu amerta dalam hatimu akan ku jaga daksamu dengan baik meskipun kau ucapkan hidupmu bak jenggala gelap dan sunyi, dan mungkin binarku tak mampu menembusnya, aku akan tetap memaksa aku akan terus menjaga bi...