17

124 30 2
                                    

Lalu dengan banyak nya hal yang terjadi

Luka luka yang tak kunjung sembuh

Trauma yang masih terus menerus menerornya dengan sangat intens

Rasa gelisan yang seakan tak pernah beranjak

Wang yi, gadis muda itu sangat lelah, sangat ingin menyerah

Entah apa yang membuatnya bertahan sejauh ini

Hingga hatinya sedikit terbuka, memberikan celah untuk shiyu agar bisa masuk kedalam rumitnya kehidupannya

Kehidupan yang entah sampai kapan akan dipertahankan oleh wang yi

Semoga tuhan dan semesta ikut serta dalam proses penyembuhan setiap luka yang telah tergores

.
.
.
.
.
Zhou shiyu menatap langit malam, hal yang sering dilakukannya akhir akhir ini

Sungguh, bukan shiyu lelah dengan wang yi tidak, tidak sama sekali

Hanya saja sesekali shiyu berfikir, hal hal yang terjadi pada gadis remaja itu sungguh menyesakan dada

Melihatnya tumbuh disertai rasa sakit yang menyayat hati

Tak ada senyum terukir di wajahnya

Sungguh malang

" Wang yi, mari hidup lebih lama, banyak hal yang membahagiakan didunia ini, dan kamu harus merasakannya, sesederhana menikmati senja dengan teh hangan di tepi gunung" Ucap shiyu pelan lalu membawa tubuh mungilnya kedalam apartemen milik wang yi

Kakinya melangkah perlahan menuju wang yi yang sedang terlelap di kamar.

Matanya menatap tubuh gadis tinggi itu dengan senyum kecil di wajahnya.

" Yiyi tidak kah kamu ingin bangun "

Wang yi menggeliat perlahan, lalu membalikan tubuhnya dan membuka matanya.

Tatapan yang langsung bertemu dengan shiyu membuatnya terkekeh pelan.

Alisnya berkerut " Ada apa " Tanya shiyu

" Tak ada " Jawabnya dengan suara serak

" Aish "

" Terimakasih banyak "

Shiyu mendekat " Untuk "

" Untuk rasa bahagia yang telah diciptakan "

Shiyu menangkup pipi kurus itu dengan gemas " Maka mari ciptakan kebahagiaan lain yang lebih banyak "

Wang yi mengangguk antusias " Jika dengan shiyu, wang yi akan melakukannya dengan baik tak perduli seperti apa prosesnya "

" Aku akan membersamaimu untuk waktu yang lama, jadi hiduplah lebih lama "

" Meski terseok akan kubawa daksa ini agar terus bertahan "

" Yiyi, terimakasih karena sudah bekerja keras hingga saat ini, sama seperti katamu, tak perduli seperti apa prosesnya, aku akan selalu disampingmu menggenggam tanganmu "

Wang yi tersenyum lebih lebar membuat dimple nya terlihat jelas " Shiyu terimakasih karena tidak pernah menyerah, terimakasih tetap bertahan dengan segala sikapku menolakmu "

" Dibanding rasa kecewa, aku pikir ingin bahagia bersamamu lebih besar "

Wang yi mengusap surai hitam shiyu dengan lembut " Maka ijinkan aku untuk ikut berjuang bersamamu, meski terkesan lama kuharap kamu akan selalu bersabar "

" Wang yi, zhou shiyu akan pastikan, membersamai wang yi adalah hal utama tak perduli sebanyak apapun waktu yang dibutuhkan, aku akan selalu disini "

Dengan cahaya rembulan yang menjadi saksi bahwa kedua orang yang sedang berjuang satu sama lain untuk menemukan kebahagiaan.

Sekali lagi, meskipun lambat tetaplah berjalan, meskipun banyak sakit yang menghujam tetaplah bertahan, hingga nanti, hingga semesta yang memberikan kebahagiaan nyata tanpa akhir.

Kebahagiaan yang membuatmu lupa akan rasa sakit yang hampir membunuhmu itu.

Lantas, semenyakitkan apapun proses jika ada shiyu disamping wang yi, akan dipastikan, proses akan tetap berlanjut dengan tepat.
.
.
.
Tbc

Hai ?

Sudah lama bukan ?

Jadi bagaimana kabar kalian ?

Jadi bagaimana kabar kalian ?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 7 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

JENGGALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang