𝗥𝘂𝗺𝗮𝗵 𝗘𝗹𝗹𝗼𝗿𝗮.
"Non, bibi mau pulang kampung," ucap wanita tua membawa tas dan kardus berisi oleh-oleh yang akan dibawa pulang ke kampung halaman si bibi.
Ellora tidak menggubris bibi tersebut, karena dia memutar musik di sound bluetooth sangat keras. Sehingga dia hanya mengangguk ketika, "Non bibi mau pulang kampung, cucu bibi sakit, Non jaga diri baik-baik ya?" ucapnya dan ketika bibi itu mau beranjak pergi, Ellora mengangguk berulang kali.
Beberapa jam kemudian, Ellora bangun beranjak dari ranjangnya, dia menuju ke kamar mandi, untuk mandi.
"Lora" panggil seseorang dari bawah rumahnya, namun Lora tidak mendengarnya, walaupun pria itu terus memencet bell.
"Buset dah, ni cewe lama banget" ucapnya sambil menunggu di depan sambil berdiri mondar-mandir kesana-kemari.
𝗦𝗲𝗸𝗼𝗹𝗮𝗵 𝗰𝗲𝗺𝗽𝗮𝗸𝗮 𝗽𝘂𝘁𝗶𝗵, 𝘀𝗲𝗸𝗼𝗹𝗮𝗵 𝗰𝗲𝗺𝗽𝗮𝗸𝗮 𝗽𝘂𝘁𝗶𝗵 𝘁𝗲𝗿𝗸𝗲𝗻𝗮𝗹 𝗱𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗮𝗻𝗮𝗸-𝗮𝗻𝗮𝗸 𝗽𝗿𝗲𝘀𝘁𝗮𝘀𝗶 𝗱𝗶𝗱𝗶𝗸𝗻𝘆𝗮, 𝘀𝗲𝗽𝗲𝗿𝘁𝗶 𝗯𝗮𝘀𝗸𝗲𝘁, 𝗿𝗲𝗻𝗮𝗻𝗴 𝗱𝗮𝗻 𝗯𝗮𝗱𝗺𝗶𝗻𝘁𝗼𝗻. 𝗗𝗶𝘀𝗲𝗸𝗼𝗹𝗮𝗵 𝗰𝗲𝗺𝗽𝗮𝗸𝗮 𝗽𝘂𝘁𝗶𝗵 𝗯𝗮𝗻𝘆𝗮𝗸 𝗮𝗻𝗮𝗸-𝗮𝗻𝗮𝗸 𝘀𝘂𝗱𝗮𝗵 𝗺𝗲𝗻𝗴𝗴𝘂𝗻𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗺𝗼𝗯𝗶𝗹 𝗱𝗮𝗻 𝗯𝗮𝗵𝗸𝗮𝗻 𝘁𝗶𝗱𝗮𝗸 𝘀𝗮𝘁𝘂𝗽𝘂𝗻 𝗸𝗲𝗻𝗱𝗮𝗿𝗮𝗮𝗻 𝗿𝗼𝗱𝗮 𝗱𝘂𝗮 𝗱𝗶 𝗮𝗿𝗲𝗮 𝗽𝗮𝗿𝗸𝗶𝗿 𝘁𝗲𝗿𝘀𝗲𝗯𝘂𝘁, 𝘀𝗲𝗯𝗮𝗯 𝘀𝗲𝗺𝘂𝗮 𝗱𝗶𝗽𝗲𝗻𝘂𝗵𝗶 𝗱𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗺𝗼𝗯𝗶𝗹-𝗺𝗼𝗯𝗶𝗹 𝘀𝗲𝗵𝗮𝗿𝗴𝗮 𝘀𝗲𝘁𝗲𝗻𝗴𝗮𝗵 𝗺𝗶𝗹𝘆𝗮𝗿 𝘀𝗮𝗺𝗽𝗮𝗶 𝗺𝗶𝗹𝘆𝗮𝗿𝗮𝗻 𝗿𝘂𝗽𝗶𝗮𝗵.
"Winnnn!!" teriak Alden.
"Ngapa?"
"Lo mau ga entar ke kantin bareng gua?" tanya Alden.
"Gua sibuk, hari ini padet ada ekstra basket. Kapan-kapan aja, lagi pula gua bawa bekel kesekolah sama snacking." jawabnya dan langsung pergi meninggalkan Alden.
Alden bukan terkenal karena tampan, tapi dia selalu mendapatkan teriakan anak-anak cewe disekolah cempaka putih.
"Kak Alden kamu ga jadi pacarku"
"Dia pacarku" teriak penuh dengan gadis-gadis sekolah.
"Kak Alden tampan"
"Kak Alden, " panggil Misel.
"Misel?" tanyanya.
"Iya kak"
"Kamu anak MIPA 1?" tanyanya.
"Kaka tahu dari mana kalo aku anak MIPA 1?"
"Aku kan ketos. Masa ga kenal, rasanya aneh. Setiap upacara aku sering nge perhatian kamu, kamu sering pingsan kan?"
"Iya" jawabnya.
"Emang dirumah ga sarapan dulu?"
"Aku kurang suka makan pagi ka. Btw aku mau ke kelas dulu ya, bye." jawab misel dan langsung pergi meninggalkan Alden.
"Cih itu cewe lucu banget" Alden bermonolog dan langsung pergi meninggalkan area tersebut untuk menuju ke kelas.
𝗞𝗲𝗹𝗮𝘀 𝗶𝘁𝘂 𝗱𝗶𝗽𝗲𝗻𝘂𝗵𝗶 𝗱𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻 𝘁𝗲𝗿𝗶𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗮𝗻𝗮𝗸-𝗮𝗻𝗮𝗸 𝗻𝗮𝗸𝗮𝗹, 𝗻𝗮𝗺𝘂𝗻 𝘁𝗶𝗯𝗮 𝘁𝗶𝗯𝗮 𝗮𝗱𝗮 𝗴𝘂𝗿𝘂 𝗱𝗮𝘁𝗮𝗻𝗴, 𝗱𝗮𝗻 𝗸𝗲𝘁𝗶𝗸𝗮 𝗴𝘂𝗿𝘂 𝗺𝗲𝗺𝗮𝘀𝘂𝗸𝗶 𝗸𝗲𝗹𝗮𝘀, 𝗯𝗼𝗹𝗮 𝗯𝗮𝘀𝗸𝗲𝘁 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗱𝗶𝗽𝗲𝗴𝗮𝗻𝗴 𝗮𝗻𝗮𝗸 𝗹𝗮𝗸𝗶-𝗹𝗮𝗸𝗶 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗯𝗮𝗷𝘂𝗻𝘆𝗮 𝗯𝗲𝗿𝗮𝗻𝘁𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗱𝗮𝗻 𝘁𝗶𝗱𝗮𝗸 𝗺𝗲𝗺𝗮𝗸𝗮𝗶 𝗶𝗸𝗮𝘁 𝗽𝗶𝗻𝗴𝗴𝗮𝗻𝗴 𝘀𝗲𝗿𝘁𝗮 𝗯𝗮𝗷𝘂 𝗹𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗱𝗶𝗹𝗶𝗽𝗮𝘁 𝗸𝗲 𝗮𝘁𝗮𝘀.
"Kita akan melakukan ulangan hari ini!" ucap Guru tersebut.
"Bragggg" Guru tersebut terjatuh dan pingsan, dahinya penuh darah. Namun anak-anak tersebut panik, dan segera Cakra membawa Guru tersebut ke rumah sakit milik keluarganya.
"Anjenggg gilak, ga jadi ulangan gurunya K. O." ucap salah satu murid.
"Alden ko elu bengong si, hari ini kagak jadi ulangan" ucap Brandon.
"Ka Aldennn!!" teriak Misel.
"Haa" jawab Alden.
"Alden dicariin Misel nohh" ucap Brandon.
Alden langsung menarik tangan misel keluar dari kelas tersebut. Misel berjalan menuju UKS dengan di tuntun oleh Alden,
"Kak, kaka kenapa malah ngajak aku ke UKS" tanya Misel.
Alden bukannya menjawab, tapi malah menarik tangan Misel dan mengambil alkohol serta kapas. Alden mengobati luka Misel.
"Gimana sakit ga?" tanya Alden dengan muka dingin.
"Sedikit kak" jawabnya.
"Lain kali jangan barcode ya? di jaga tubuhnya. Kamu kan cantik, jadi harus semangat buat hidup." ucap Alden dan langsung pergi meninggalkan ruangan tersebut.
"Kak Alden baik banget, andai dia jadi cowo ku" monolog Misel dan langsung balik ke kelasnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/362084828-288-k8398.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ALDEN ALDEBARAN
Teen Fiction"Gimana sakit ga?" tanya Alden dengan muka dingin. "Sedikit kak" jawabnya. "Lain kali jangan barcode ya? di jaga tubuhnya. Kamu kan cantik, jadi harus semangat buat hidup." ucap Alden dan langsung pergi meninggalkan ruangan tersebut. "Eh eh eh, el...