+𝟲𝟳𝟯𝟳𝘅𝘅𝘅𝘅
𝗟𝗢 𝗚𝗔 𝗨𝗦𝗔𝗛 𝗝𝗔𝗗𝗜 𝗣𝗘𝗥𝗨𝗦𝗔𝗞 𝗛𝗨𝗕𝗨𝗡𝗚𝗔𝗡 𝗚𝗨𝗔 𝗦𝗔𝗠𝗔 𝗔𝗟𝗗𝗘𝗡, 𝗔𝗧𝗔𝗨 𝗟𝗢 𝗠𝗔𝗧𝗜 𝗗𝗜𝗧𝗔𝗡𝗚𝗔𝗡 𝗚𝗨𝗔.
𝗡𝗢 𝗧𝗢𝗚𝗘𝗟
//close flashback.
"Sebenarnya dia siapa?"
"Ga mungkin ini si ana? Tapi bisa jadi dalangnya ana? Apa gua tanya Alden aja?"
"Tapi kalo dipikir-pikir pura-pura mesra ke Alden bisa mancing tu cewe? Lagian juga belum ada kepastian gua suka Alden, dia kan ngeselin tapi baik dikit si." Ucap monolog Ellora.
Suara teriakan seorang pria di bawah hujan, dia terus memanggil-manggil Ellora. Ellora seperti tidak mendengar suara teriakan tersebut, walaupun bel gerbang sudah dipencet ratusan kali, namanya orang dengerin musik keras banget bakalan sulit denger suara lonceng yang dari bawah. Rumah Ellora cukup luas, mungkin harus berjalan sekitar 4 m untuk berjalan ke gerbang, rumah Ellora hanya tingkat 1, karena itu rumah yang dibeli oleh ayahnya. Rencananya ayahnya Ellora bakalan renovasi itu rumah tapi sama Ellora dilarang, dikarenakan nuansa alam yang mempikat hati Ellora.
"Loraaaaa gua sayanggg lu, gua mohon lu keluar rumah sekarang!!" Seru pria itu dibawah rintikan hujan yang sangat deras.
"Loraaa gua masih sayang sama lu!!"
"Loraaa gua mau lu balik ke gua!" Seru an kata tersebut di dengar oleh sosok pria berjaket hitam, sosok pria misterius tersebut masih belum diketahui.
"Oh ternyata Ellora punya cowo lain" ujar pria berjaket hitam tersebut, di lirihan gemuruh petir dan hujan sangat lebat disertai sepoi-sepoi angin.
"Loraaa matiin musiknya, ada petir" ucap mamanya.
"Iya maa" jawab Ellora.
↓
"Selamat pagi anak-anak hari adalah hari senam pagi, jangan lupa ganti baju nya" ujar Zema.
"Ya ga bawa baju bersihin toilet!" Sarkah Hanzo di toa merah yang dipegang Zema.
Semua siswa sudah berganti dan akan melaksanakan senam pagi dilapangan, namun ada salah satu siswa yang tidak memakai baju senam, dia adalah Ellora baskara.
"Kenapa beda sendiri?" Tanya Zema.
"Ga tau ka" ujar Lora.
"Makanya, kalo ada pengumuman dibaca, dipapan pengumuman??" Teriak Zema dalam toa merah.
"Ga di HP kak?" Tanya Lora.
"Gakk!!" Ucap Zema.
"Lu bole ikut senam, abis ini bersihin toilet kelas 12" ucap Zema.
"Baik kak makasi" jawab Lora.
"Itu, itu kak Alden kan?"
"Wih gantengnya wihhhh" ucap Sonia.
"Iya itu Alden" jawab Ellora.
"Buat Ellora mohon maju ke tempat saya" seru Alden dalam toa biru dipegangnya.
"Aduhh pasti gua dihukum ni, gua ngumpet dimana ini!!" Ujar Lora.
"Yang bernama Ellora baskara mohon ke tempat saya!! Kalo tidak berdiri, Zema akan menyeret kamu!!" Ujar Alden yang sedikit seperti psikopat.
"I-iyaa" Lora pun berdiri untuk nyamperin Alden.
"Iya kak ada apa?" Tanya Lora.
"Kamu harus nyanyi make toa biru ini, yang bagus ya!!" bisik Alden, dan langsung meninggalkan Ellora.
"Hah udah gila, disuruh nyanyi. Plss yang bener aja." Ucap monologEllora.
"Ayo Ellora nyanyi!!" Seru beberapa siswa.
"Menurutmu, berapa lama lagi kau 'kan mencintaiku?
Menurutmu, apa yang bisa terjadi dalam sewindu?
Bukan apa, hanya bersiap, tak ada yang tahu, aku takut
Tak pernah ada yang lama menungguku sejak dulu""Itu lipsing apa asli??" Tanya Zema.
"Itu suara asli dia" jawab Alden.
"Oh" ucap Zema.
"Panggil aku
Perempuan gila
Hantu berkepala
Keji membunuh kasihnya
Penuh ganggu
Di dalam jiwanya
Sambil penuh cinta
Diam-diam berusaha""Masa iya suara kadal goreng sebagus!" Serngit Ana.
"Kalo iri sama Ellora bilang aja si kak, sirik bener idup lu" gertak Misel.
"Eh Misell, lu di tolak Alden ya? Masuk Ig OSIS tuh, video lu viral" ujar Ana sedikit menertawai Misel.
"Viral??" Tanya Sonia.
"Dia nembak Alden, tapi sama Alden ditolak!!" Jawab Ana.
"Ko cewe nembak duluan si?" Tanya Sonia. Misel langsung meninggalkan kerumunan, namun hal tersebut diliat oleh temannya Alden, Alden langsung menyusul Misel.
"Apa gua se enggak beruntung itu dalam percintaan??" Tanya misel pada sebuah cermin.
"Apa gua mati aja ya, gua ga mau idup kalo gua sendiri menderita, plss muka gua mau taruh dimana. Yang ekspos bener-bener jahatt!!" Teriak Misel.
"Sell" buka pintunya.
"Sell ini gua" buka pintunya.
"Misel" teriak Alden.
"Iya gua buka, bentar" jawab Misel.
"Ga perlu takut, udah gua hapus postingannya" ujar Alden.
"Siapa yang ekspos itu?" Tanya misel sambil menangis dan seperti sedikit panic attack, tangannya sangat gemeteran.
"Ga tau, pasword instagram OSIS udh kesebar dari satu minggu yang lalu" jawab Alden.
"Nanti gua suruh Caka buat cari tau!" Udah tenang dulu jangan nangis. Alden memeluk Misel, dan menenangkan Misel.
"Ayo ikut aku!" Alden menarik tangan Misel.
"Kemana?" Ucap Misel.
"Ke kantin"
"Kamu belum makan kan?" Tanya Alden."Hmm" jawab Misel.

KAMU SEDANG MEMBACA
ALDEN ALDEBARAN
Teen Fiction"Gimana sakit ga?" tanya Alden dengan muka dingin. "Sedikit kak" jawabnya. "Lain kali jangan barcode ya? di jaga tubuhnya. Kamu kan cantik, jadi harus semangat buat hidup." ucap Alden dan langsung pergi meninggalkan ruangan tersebut. "Eh eh eh, el...