CHAPTER 4.

415 26 1
                                    

⊱ ────── {.⋅ ✯ ⋅.} ────── ⊰

Jeno bersama beberapa prajurit Nomita dan Mudville siap untuk melakukan pencarian Pangeran hilang itu. Mereka sudah siap memasuki area hutan di siang hari. mereka semua akan berpencar agar mempercepat pencarian nya itu "Pangeran, Ratu dan Raja memberi pesan untuk anda. berjanjilah untuk kembali tanpa terluka dan selamat" seorang prajurit Mudville menyampaikan pesan sang Raja dan Ratu kepada Pangeran Jeno "baiklah, aku akan baik baik saja dan tidak akan terluka" Jeno tersenyum ke arah Prajurit itu "pangeran, ciri ciri Pangeran hilang salah satu yang paling mudah adalah dia mempunyai poni berwarna biru, dan poni itu adalah menandakan dia adalah anak darah bercampur mawar emas Dewa dan Dewi" satu pengawal Nomita berbicara memberikan informasi kepada Jeno.

Jeno hanya mengangguk paham, yaa itu akan mempermudah pencarian nya "baiklah semuanya!! mulai pencarian dan kembali dengan selamat!!! " semua prajurit termasuk Jeno mulai membantu kerajaan Nomita mencari Pangeran hilang itu.

Jeno mengendarai kudanya dengan cepat ke arah Timur bagian hutan. dia sudah menyiapkan pedang untuk berjaga jaga dan beberapa senjata lainnya yang dia bawa di dalam tasnya.

setelah beberapa lama dia berkuda, Jeno menghentikan kuda nya. dia sekarang berada di tempat dia pertama kali menemukan pemuda itu. Jeno spontan menatap arah hutan terlarang itu dengan tatapan bingung. "apa pangeran itu bisa jadi hilang disana ya" batin Jeno

"apa aku harus masuk kesana? tapi.. disana sangat berbahaya, ah sudahlah aku tidak akan masuk terlalu dalam ke hutan itu. siapa tau pangeran itu benar benar hilang disana" Jeno dengan tekad berani nya masuk ke dalam hutan terlarang mengendarai kudanya.

di tengah perjalanan Jeno melihat lihat sekeliling hutan itu dengan hati hati, tapi tibaa tiba...

BRUKKK

Jeno terjatuh dari kuda nya karena tiba tiba saja angin yang sangat kuat menghantam mereka sampai membuat Jeno terjatuh dari kudanya " HEY!! MAU KEMANA KUUU!!?? KEMBALII!!" Jeno melihat kuda nya berlari meninggalkan nya. Jeno begitu khawatir tentang dirinya yang di tinggal begitu saja sendirian.

Jeno melihat sebuah gua disana, mungkin Jeno akan beristirahat sejenak disana. Jeno menghampiri gua tersebut dan masuk, disana dia duduk bersandar di gua itu sambil berfikir bagaimana caranya dia mencari pangeran yang hilang itu tanpa kudanya. untung saja jarak nya dari area luar hutan terlarang tidak jauh, jadi dia bisa kembali keluar hutan terlarang tanpa kudanya.

saat sedang melihat lihat sekitar gua, Jeno terfokus dengan sebuah taman yang terlihat di ujung gua itu, Jeno berdiri dari duduknya dan berjalan menghampiri ujung gua itu

Jeno begitu terkejut melihat sebuah rumah disana dengan taman yang indah di sekitarnya, dia penasaran dengan rumah itu. Jeno pun mendekati rumah itu dan melihat lihat sekitar rumah itu "apa ada penghuni nya disini? tapi siapa yang tinggal di daerah hutan terlarang ini?" Jeno tampak kebingungan

dia pun membuka pintu rumah itu, dan tidak terkunci disana. dia memasuki badannya masuk ke dalam rumah, Jeno membulatkan matanya saat melihat isi dalam rumahnya itu masih terlihat sangat layak dan rapih apa ada yang tinggal disini? tapi siapa?" batin Jeno

TANGGGGGG

sebuah pukulan dari kepala Pangeran itu berhasil membuat Jeno terjatuh dan pingsan. Jaemin begitu terkejut melihat pemuda di depannya ini pingsan, dia memang memukul Jeno dengan sebuah Penggorengan milik ayahnya. Jaemin perlahan mendekati pemuda itu untuk mengecek kondisinya

"hey? bukan kah dia yang ku temui saat di luar hutan?" jaemin mengerutkan kening bingung. dia pun menggendong jeno yang pingsan itu untuk duduk di sebuah kursi "aghh kenapa dia berat sekali" Jaemin begitu lelah saat dia menggendong tubuh gagahnya Jeno. Jaemin pun mengikat tubuh Jeno dengan tali untuk berjaga jaga agar dirinya tidak di serang tiba tiba pada Jeno.

HIDDEN PRINCE || NOMIN.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang