✧ Chapter 9 ✧

464 84 0
                                    

"HEI, mash

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"HEI, mash.. kau tidak memiliki tanda?"

"Hm? Ah.. apa yang kau maksud itu dengan coretan yang berada di wajah itu? Ya, aku tidak memiliki nya"

'bagaimana bisa.. ada orang tanpa tanda bisa hidup di dunia yang bergantung dengan sihir ini?' pikir [Name]

'ah, aku tidak boleh berpikiran seperti itu.'

[Name] menepuk-nepuk pipinya, dan aksinya itu dilihat oleh mash dan hanya ditatap bingung olehnya

'ia pasti bisa bertahan karena ia layak untuk itu. Pasti ada hal yang membuat nya bertahan di dunia yang keras ini'

"Ada apa? Aku aneh ya?"

"..Tidak. kau hebat, ingat ya.. "jangan pernah mengubah diri mu karena pandangan orang-orang, karena itu hanya akan menyiksa mu" itu hal yang ibu ku katakan pada ku"

". . ."

"Juga jangan pernah katakan pada orang dengan mudah seperti ini kalau kau tidak memiliki tanda, terkadang ada beberapa orang yang terlalu fanatik akan hal itu"

". . ."

"..Kenapa?"
.

. .

Mulut mash mengeluarkan buih, karena informasi yang ia tampung terlalu banyak

"Ukhh.. aku kelebihan informasi.."

[Name] hanya menatap mash datar

.
.
.

"..Sekarang kau terlihat seperti ayah yang sedang mengomel kepada ku.. bahwa aku harus berhati-hati pada orang-orang"

Mash memberi jeda

"Terkadang aku bertanya padanya karena aku selalu mendapat latihan fisik, namun ayah selalu mengalihkan topik. dan yah, terkadang ada beberapa hal yang memang tidak harus kita ketahui"

Nyam

Mash mengigit Cream puff yang ia bawa

"Aku tidak terlalu memikirkan nya sih"

Nyam

Nyam

Nyam

"...kau dapat kue itu dari mana sih?"

"Hm? Ayah baru saja membeli nya kemarin, ia membeli nya begiituu banyak untuk stok"

DIVERSUM.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang