"HEI, mash.. kau tidak memiliki tanda?"
"Hm? Ah.. apa yang kau maksud itu dengan coretan yang berada di wajah itu? Ya, aku tidak memiliki nya"
'bagaimana bisa.. ada orang tanpa tanda bisa hidup di dunia yang bergantung dengan sihir ini?' pikir [Name]
'ah, aku tidak boleh berpikiran seperti itu.'
[Name] menepuk-nepuk pipinya, dan aksinya itu dilihat oleh mash dan hanya ditatap bingung olehnya
'ia pasti bisa bertahan karena ia layak untuk itu. Pasti ada hal yang membuat nya bertahan di dunia yang keras ini'
"Ada apa? Aku aneh ya?"
"..Tidak. kau hebat, ingat ya.. "jangan pernah mengubah diri mu karena pandangan orang-orang, karena itu hanya akan menyiksa mu" itu hal yang ibu ku katakan pada ku"
". . ."
"Juga jangan pernah katakan pada orang dengan mudah seperti ini kalau kau tidak memiliki tanda, terkadang ada beberapa orang yang terlalu fanatik akan hal itu"
". . ."
"..Kenapa?"
.. .
Mulut mash mengeluarkan buih, karena informasi yang ia tampung terlalu banyak
"Ukhh.. aku kelebihan informasi.."
[Name] hanya menatap mash datar
.
.
."..Sekarang kau terlihat seperti ayah yang sedang mengomel kepada ku.. bahwa aku harus berhati-hati pada orang-orang"
Mash memberi jeda
"Terkadang aku bertanya padanya karena aku selalu mendapat latihan fisik, namun ayah selalu mengalihkan topik. dan yah, terkadang ada beberapa hal yang memang tidak harus kita ketahui"
Nyam
Mash mengigit Cream puff yang ia bawa
"Aku tidak terlalu memikirkan nya sih"
Nyam
Nyam
Nyam
"...kau dapat kue itu dari mana sih?"
"Hm? Ayah baru saja membeli nya kemarin, ia membeli nya begiituu banyak untuk stok"
KAMU SEDANG MEMBACA
DIVERSUM.
Fantasy!SELESAI! CERITA ini berfokus pada pemeran utama cerita ini, yaitu [Name]. ~Cerita ini tidak terikat dengan alur utama anime/manga~ . . . ...