"-BAGAIMANA? Apakah ada kemajuan?"
[Name] bertanya pada Oscar, mereka berada di dalam kereta kuda -perjalanan menunju kembali ke Akademi
"..Tidak, nona. Maaf, Namun dari pengintaian para bayangan saya, teman anda seperti menghilang bak di telan bumi"
Setelah perkataan Oscar itu keheningan melanda kedua empu yang ada di kereta kuda
"..Yah, mau bagaimana lagi. Tampaknya Near bosan karena selalu bermain dengan ku"
Oscar terdiam mematung
'Eh?'
"Ada apa Oscar? Mengapa kau berekspresi seperti itu? Ada yang salah dengan ucapan ku?"
Sebulir air mengalir di pelipis nya
"A-ah~ tidak kok"
'Yang benar saja! Apa nona salah makan tadi sebelum berangkat?? Biasa nya juga kalo aku tidak mendapat teh dari toko langganan nona, ia akan menyuruh ku untuk menjarah nya di malam hari..'
'ya walau pun aku tetap meninggalkan uang untuk bayaran nya..'
Oscar memejam kan mata nya
'..! Aku tidak boleh terus berburuk sangka! Mungkin saja nona sudah berubah'
Sedangkan apa yang [Name] pikirkan
'Yah, lebih baik aku membiarkan nya bermain kesana kemari dulu.. jika aku terus memaksa nya bersama ku terus, yang ada dia malah benci pada ku'
Tak
Mereka sudah sampai di Akademi, [Name] langsung pergi ke Asrama dan meletakkan barang bawaan nya
"Huft"
Ia duduk di pinggir kasur
Pada saat [Name] melirik ke arah kasur yang ada di sebrang nya, tidak ada senior yang menjadi penghuni kasur itu
'..Apa senior belum kembali?'
[Name] menutup wajah nya menggunakan kedua tangan nya
Kejadian yang menimpa nya pada saat seleksi masih terbayang dengan jelas di benak nya
Ia sangat takut, bahkan membayangkan Near yang seperti itu membuatnya gemetar
KAMU SEDANG MEMBACA
DIVERSUM.
Fantasy!SELESAI! CERITA ini berfokus pada pemeran utama cerita ini, yaitu [Name]. ~Cerita ini tidak terikat dengan alur utama anime/manga~ . . . ...