- KINI [Name] tengah berjalan mengikuti ayah nya, mereka berjalan menuju kantor tempat ayah nya bekerja
Mereka telah menyelesaikan sarapan mereka, dan kini seperti yang di katakan ayah nya kemarin, ia akan laporan sekarang.
CLIK
Pintu terbuka kemudian pria itu duduk di sofa yang sudah di sediakan di sana. [Name] hanya berdiri di hadapan pria itu, ia menatap lurus ke arah nya lalu ia bertanya
"Harus mulai dari mana [Name] menjelaskan?"
"Semua nya."
"..Baiklah, jadi-"
[Name] berbicara panjang lebar, memberitahu kan segala hal yang selama ini sudah ia kuasai. mulai dari dapat mengendalikan kematian yang ia pegang, dapat menggunakan third, dls.
.
.
.Tak
Tak
Tak
.
.
.Pria itu mengetuk-ngetuk meja yang ada di depan nya, wajah nya yang di awal terlihat santai berubah menjadi serius
"Ayo, ayah akan melatih mu"
Pria itu kemudian berdiri dan berjalan ke arah rak buku yang berada di belakang meja kerja nya, ia mengambil sebuah buku kemudian rak buku itu terbuka
"Hanya Thana yang bisa memasuki ruangan ini"
"..? Ibu juga tidak bisa?"
"Mereka yang tidak memiliki darah Thana tidak akan dapat melihat apapun yang kita lakukan sekarang, ruang rahasia?"
Pria itu tersenyum, sedetik kemudian senyum itu luntur
"Mereka tidak dapat melihat itu. Leluhur keluarga ini sudah memasang barrier untuk ruangan ini"
[Name] sudah sampai di dalam ruangan itu lalu melihat sekeliling. ruangan itu sangat polos, tidak ada furniture dan pernak-pernik lain nya
BLAM!
Pintu masuk ruangan itu tertutup dengan kencang, pria yang ada di depan [Name] kini memperlihatkan wajah datar nya. Lalu ia berkata
"Tidak ada ayah dan tidak ada putri. Sekarang.."
Pria itu menunjuk dirinya
KAMU SEDANG MEMBACA
DIVERSUM.
Fantasy!SELESAI! CERITA ini berfokus pada pemeran utama cerita ini, yaitu [Name]. ~Cerita ini tidak terikat dengan alur utama anime/manga~ . . . ...