[Second/2]
Selama satu minggu mereka melakukan pekerjaan mereka dan fokus untuk karir dan perusahaannya. Sesekali mereka melakukan panggil vidio jarak jauh untuk menyusun rencana sedikit sedikit, ya walau tidak semuanya bisa bergabung karna jadwal yang sangat padat.Di Perusahaan Zerano, perusahaan milik Jeano. Jeano tengah sibuk dengan kertas kertasnya itu. Enzi terus melihat kakaknya melakukan apa yang ia tidak ketahui. Tidak ada pembicaraan apapun sampai Enzi membuka obrolan.
"Kak Jeano, Enzi boleh bertanya sesuatu?"Tanya Enzi sambil menatap Jeano yang masih sedikit sibuk dengan kertas kertasnya
Jeano menghentikan pekerjaannya dan fokus ke Enzi,ia menatapnya lalu menjawab,"Mau tanya apa? Gak biasanya lu Kaya gini, Zi."
"Sudah Enzi bilang,hanya sedikit perasaan aneh. Oh ya, kenapa kakak bikin Baxtar Gang?"Pertanyaan yang selama ini ia pendam akhirnya ia ucapkan, rasa gugup dan takut mengelilinginya
Jeano belum menjawabnya dan malah menatap aneh Enzi, ia tersenyum aneh. Akhirnya ia tertawa membuat Enzi sedikit takut dan merinding akan tawanya yang tiba tiba itu.
"Kenapa ya? Selain untuk mengeratkan hubungan pertemanan kita, gua juga bikin Baxtar Gang buat kalian melampiaskan kekesalan atau kelelahan kalian dengan korban korban yang sudah di siapkan dengan cara kalian masing masing. Bukan kah jelas? Gua biasa ikut kalian buat bunuh beberapa korban yang di incar, lu pintar bikin peledak juga pintar meledakan, dan yang lainnya."Jeano menjawab seadanya,tidak begitu panjang
Enzi terdiam untuk mencerna apa yang Jeano katakan. Pada akhirnya dia mengerti apa yang Jeano katakan. Ia hanya mengangguk paham.
"Oh iya,lu gak jadwal?"Tanya Jeano sambil mengerjakan beberapa lembar kertas
"Enggak,gua udah kosong hari ini."Jawab Enzi sambil menatap kakaknya yang terus mencoret kertas
"Nah, gini aja gua ga biasa kalau lu nyebut pake nama, aneh."Ujar Jeano terkekeh
"Gua takut lu marah, lu kalau marah seram gua kan jadi takut sama lu."Enzi menjawab dengan sedikit gemetar
"Seram ya, Zi?"Seketika suara Jeano memberat ia pun terkekeh seram
Mendengar suara berat kakaknya itu, tubuh Enzi menegang dan mulai ketakutan.
"Kak, jangan gitu lah! Seram tahu ga si!"Seru Enzi yang sudah merinding sambil sedikit mundur
Jeano berhenti menatap kertas kertasnya dan mengambil sesuatu dari lacinya. Ia mengambil sebuah pistol.
"Mau lihat lagi ga kalau gua lagi kesal?"Jeano langsung menatap Enzi dengan senyuman aneh
"Kak serius lah! Jangan nakutin Enzi!"Ujar Enzi
"Haha, iya iya. Gua suka aja kalau lu kaya gitu, kaya ga biasa aja gua lihat lu kaya gitu."Jeano menyimpan kembali pistolnya
Enzi menghela napas lega lalu berkata,"Serius kak jangan gitu lagi ya..."
"Iya iya. Gua udah selesai mau ke markas atau balik aja?"Jeano membereskan beberapa tumpukan kertas
"Kakak kemana?"Bukannya menjawab Enzi balik bertanya
"Gua ngikut lu aja."Jawab Jeano
"Sebenernya gua mau ke markas, tapi kayaknya lu kecapean jadi ke rumah aja"Ucap Enzi
KAMU SEDANG MEMBACA
Baxtar Gang|| NCT Xodiac
FantasySekelompok sahabat yang berteman baik. Berkhianat? Tentu saja tidak ada, kurasa. Masalah terus berdatangan, bahkan persahabatan mereka hampir renggang karna masalah masalah itu. Tak peduli nyawa bayarannya, mereka mementingkan satu sama lain. "Maafi...