Sambil memutar musik. Gio asik men-scroll sosial media Instagram nya. Melihat-lihat beberapa postingan lucu, ia pun tertawa dan meneruskan videonya ke Gea.
Sudah menjadi kebiasaan baginya dan Gea, selalu bertukar postingan dan kadang informasi yang relevan untuk dijadikan bahan obrolan jika bertemu.
Setelah mengirimkan pesan lewat DM. Gio pun mengecek profil Instagram milik Gea. Melihat satu persatu foto yang ada, dan berhenti di salah satu foto yang menampakkan foto dirinya dan Gea beberapa minggu lalu, dengan caption "bestfriend 🤗"
Senyuman smirk Gio melihat postingan tersebut, seakan-akan ia tak terima dengan caption nya.
"We're not bestfriend. I'll make you be mine" ucapnya sendiri.
Gio menyadari dirinya tertarik dengan Gea, setelah kelulusan SMA. Gea yang semakin mempercantik diri, namun tidak terlalu norak dimata nya. Membuat ia terpesona, ditambah lagi tubuh Gea yang sintal. Itulah tipe wanita yang Gio sukai. Padahal banyak wanita di luaran sana yang menginginkan menjadi kekasihnya, namun ia tak tertarik.
Selama ini ia menahan nafsunya didepan Gea, karena ia tak ingin menyakiti gadis itu.
Inilah sisi gelapnya, yang sahabat terdekatnya sendiri tak tahu. Namun, seberapa lama hal ini akan bertahan pun Gio tak bisa menentukan hingga kapan.Melihat Gea yang menggunakan pakaian putih tersebut. Merupakan hal yang baru ia lihat, karena baru pertama kali ini ia melihat gadis itu mulai berani secara berpakaian.
"God damn it" Ucapnya sambil membayangkan lekuk tubuh Gea, membuatnya panas dan sang empunya miliknya semakin mengeras di balik celana.
*Tringgggggggg*
Incoming call from Gea
"Halo" Ucap Gio seraya berusaha menormalkan suaranya.
"Besok lo nggak ada kuliah pagi kan? Gue ada tugas yang harus dikumpul pagi jam 9, jadi besok gue bawa motor sendiri aja" Balas Gea di sambungan teleponnya.
"Nggak, lo berangkat naik ojol aja. Nanti pulangnya bareng gue. Gue ada kelas jam 12, kelarnya pun sama jamnya lo kelar kuliah"
Gio mengetahui jam perkuliahan Gea, karena dirinya memaksa untuk mengirimkan jadwal kuliahnya kepadanya.
"Haaaahh.... Okay deh. Yaudah kalau gitu, bye io." Balas Gea yang malas berdebat dengan Gio.
*Tut*
"Fuck" kata gue teh. Eh maksudnya, kata Gio.
Miliknya telah tertidur kembali. Gio pun beranjak dari tempat tidurnya, dan segera keluar dengan motor besarnya sendirian untuk mencari udara segar, menghilangkan rasa nafsunya yang bisa saja berlanjut jika ia terus membayangkan Gea.
Awwwww.... Ternyata oh ternyata Gio
Gimana guys? Kalian menyangka nggak kalau ternyata Gio seperti itu? WkwkPls comment and vote ya guys.
Thank you ❤️❤️❤️❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Gio (21+)
RomancePertemanan semasa kecil hingga dewasa, antara Gio dan Gea. Apakah murni hanya teman? Ataukah ada rasa cinta di salah satunya, atau bisa jadi keduanya namun hanya bisa memendam? 21+