Papa Mertua - Taerosé [✓]

papa mertua : satu

jgn lupa genjot vote nya~

Terhitung sudah satu minggu lebih berjalan nya pernikahan Rosie dan Jeka. Semuanya berjalan dengan normal layaknya pasangan-pasangan pada umumnya. Hanya saja Jeka menyimpan kekhawatiran yang cukup berlebihan untuk ukuran pengantin baru seperti mereka.

Bagaimana tidak? Istrinya sangat cantik dan di kagumi oleh begitu banyak pria, bukan hal mudah untuk mendapatkan Rosie. Karena itu kini ia begitu takut Rosie akan berselingkuh.

Hal ini membuatnya ingin melarang Rosie untuk bekerja dan duduk manis dirumah menerima pemasukan darinya. Sayang beribu sayang, Rosie telah mengingatkan pada Jeka sebelumnya jika Jeka boleh mencampuri urusan apa saja kecuali urusan pekerjaan, Rosie bukanlah wanita yang akan tinggal diam dan mengurus rumah saja. Jeka pun menyetujui nya saat itu dan berjanji tidak akan melarang Rosie untuk bekerja.

Kesepakatan sebelum pernikahan itu membuat Jeka bimbang sekarang, ia tak ingin rumah tangga mereka rusak dan Jeka disebut sebagai pria yang tidak berkomitmen pada janji nya.

Andaikan saja Jeka punya perusahaan, mungkin dia akan meminta Rosie untuk pindah bekerja di perusahaan nya. Sayang sekali Jeka adalah pemilik restoran bintang 5, bukan seorang CEO seperti ayahnya.

Karena itu disinilah ia sekarang. Di rumah ayah dan ibu nya. Ingin mendiskusikan perihal Rosie dengan sang ayah.

"Tumben banget kamu kesini. Pasti mau bicarain hal penting."

Jeka berdehem pelan. Ia jadi agak canggung dengan ayahnya. Veenan mengajak putranya itu untuk mengobrol di halaman kecil yang berada di belakang rumah sembari menikmati dua gelas kopi.

(Cr; Pin)

"Sini deh, duduk dulu."

"Iya pah."

Jeon pun duduk berhadapan dengan ayahnya. Menyeruput kopinya lalu memandang serius pada Veenan yang juga baru selesai menyeruput kopinya.

"Gimana?"