Papa Mertua - Taerosé [✓]

papa mertua : lima

jangan lupa genjot vote nya~

Veenan menarik lepas underwear yang di kenakan oleh Rosie lalu menyimpan nya di dalam saku nya. Di naikkan nya satu kaki Rosie di pinggul nya, menusuk menggunakan dua jarinya memastikan agar di dalam sana basah dan siap untuk menerima kejantanan nya.

Sementara itu bibir keduanya beradu lembut, tak membiarkan celah sedikitpun, saling menuntut dan menyalurkan keinginan yang kuat terhadap satu sama lain. Mata keduanya terbuka dan beradu pandang dengan sayu. Dibawah sana Veenan mengocok lubang Rosie semakin cepat, becek dan benar-benar hangat, bunyi kocokan nya semakin terdengar, tangan Veenan yang satu meremas-remas payudara wanita itu.

Rosie meremas bahu Veenan saat merasakan batang hangat pria itu menyentuh paha nya. Rasanya benar-benar perkasa dan hal itu membuat sesuatu berdesir di dalam darahnya. Veenan semakin menjepit tubuh Rosie di dinding. Suasana yang sepi dan agak gelap benar-benar mendukung, hawa dingin membuat keduanya semakin bergairah dan ingin menyentuh lebih jauh.

Fantasi seksual memasuki pikiran mereka, membawa mereka pada keinginan yang semakin kuat, ingin menyentuh dengan kasar dan berakhir meneriakkan kata nikmat bersama.

Veenan menarik pinggul wanita itu semakin merapat. Tepat saat Rosie mencapai puncaknya, wanita itu meledak bersamaan dengan ciuman keduanya yang terlepas dan teriakkan nya yang menggema di tempat itu.

Veenan menarik jari-jari kekarnya lalu menjilat cairan orgasme wanita itu. Rosie yang menonton hal itu semakin menginginkan Veenan, ia menginginkan pria itu menusuk kemaluan nya dengan kasar.

Rosie menangkup pipi Veenan lalu saling melumat dengan brutal, saliva mereka berantakan di sekitar bibir bahkan menciptakan tautan di bawah dagu. Veenan mempersiapkan keperkasaan nya dibawah sana, siap menembus Rosie yang telah mencapai puncak nya beberapa saat lalu.

Saat di rasanya sudah siap ia langsung mendorong pinggul nya dengan bantuan tangan nya yang menggenggam kejantanan nya itu, mendorong ke dalam lubang Rosie yang sempit dan lembab.

Rosie yang merasakan sesuatu sedang berusaha keras menembus nya, mencengkram kuat punggung kekar Veenan, bibir keduanya semakin beradu liar, lidah mereka bertautan dan sesekali menciptakan benang saliva. Rasanya manis dan Rosie menyukai nya.

Veenan mendorong-dorong kejantanan nya menembus lubang wanita itu. Saat dirasanya masih belum sanggup untuk masuk, ia kembali mengangkat kaki Rosie keatas bahu nya. Kembali mendorong kemaluan nya dengan amat kencang dan ..

JLEBB

Kejantanan nya berhasil menembus seluruhnya. Keduanya melepas ciuman mereka dan mendesah bebas.

Veenan semakin merapatkan tubuh Rosie pada dinding. Ia menggerakkan pinggul nya dengan lembut tak ingin membuat Rosie kesakitan dan tak ingin menuntut wanita itu. Rosie memiringkan kepalanya bermaksud ingin memberikan kesempatan bagi Veenan untuk mencumbu leher indah nya yang terbuka.