papa mertua : sepuluh

3.8K 148 29
                                    

Kaki jenjang Mawar memasuki sebuah cafe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kaki jenjang Mawar memasuki sebuah cafe. Aroma kopi langsung saja menyapa indra penciumannya. Wanita itu menurunkan kacamata hitam nya, mencoba mencari sosok perempuan yang membuat janji temu dengan nya.

Dapat, ia langsung saja berjalan menuju meja 03 dimana wanita itu berada.

"Tante Soya?"

"Mawar!"

Soya berdiri dari duduk nya lalu memeluk Mawar dengan erat.

"Tante kangen banget sama kamu!"

"Aku juga kangen banget sama tante, apa kabar nih tan?"

"Baik kok. Kalau Mawar?"

Mawar tersenyum tipis.

"Aku juga baik. Tapi efek baby nya aku jadi sering ngalamin sick morning."

"Bayi? Kamu hamil?" Soya nampak sangat terkejut.

Mawar mengerucutkan bibirnya.

"Sayang banget ya nenek dari bayi aku baru aja tau hal ini."

Soya rasanya akan terkena serangan jantung mendadak. Matanya melotot tak percaya akan apa yang di ucapkan oleh Mawar.

"K-kamu.. Jeka..?"

Mawar mengangguk lalu memangku dagunya.

Soya masih syok, namun raut wajahnya berubah kebingungan saat Mawar malah tertawa kencang.

"Hahaha aduh!"

"Gila ya anak ini?" Batin nya

Sesaat kemudian Mawar berhenti tertawa lalu tersenyum manis.

"Bercanda kok tante, aku gak hamil. Aku memang dekat sama Jeka. Seperti apa yang tante baca selama ini di roomchat nya om Veenan sama aku. Aku dan Jeka, kami sangat dekat malah. Tapi soal kehamilan itu cuma alibi, biar Jeka nya perlahan-lahan jadi milik aku."

Soya bernafas lega.

"Tante mau ketemu aku karena mau bahas itu 'kan?

"Iyaa. Tante udah baca semua chat kamu dan suami tante."

"Nahh.. terus apa masalahnya? Tante juga menginginkan perceraian 'kan?"

Soya menggeleng kuat.

"Gak! Sekarang tante gak mau itu. Pacar tante selingkuh. Dan tante nyesel sekarang udah sia-siakan suami tante."

"Ah, sayang banget. Jeka bakal jadi milik aku. Dan otomatis Rosie bakal beralih ke om Veenan."

"Gak, gak bisa."

Mawar menyeringai, tangan nya bergerak menggenggam tangan Soya yang terlihat amat khawatir.

"Kalau gitu gak ada cara lain." Bisik Mawar

Papa Mertua - Taerosé [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang