jgn lupa genjot vote nya~
"Makasi ya pa udah anterin Rosie pulang. Dia pasti banyak minum sampe gak sadarin diri kayak gini."
Veenan tersenyum tipis, padahal Jeka tidak tau saja alasan Rosie tak sadarkan diri adalah karena Veenan yang menggempurnya hingga lemas.
"Bukan masalah. Istri mu jangan dimarahin ya, papa juga disana kok, mereka murni cuma minum-minum, gak ada cowok yang dekatin dia."
Jeka mengangguk paham, "Jeka tau, Jeka gak akan pernah salah nitip Rosie di papa."
Veenan hanya tersenyum simpul dan menepuk pundak putranya itu.
"Ya udah Jek, papa pulang dulu ya. Mama mu pasti udah kangen banget."
"Baik pa. Mari, Jeka anterin sampe depan."
Jeka pun mengantar Veenan hingga menuju mobil pria itu.
"Oh ya, mobil Rosie bakal di anterin bawahan papa besok pagi."
"Siap pa. Makasi banyak yaa."
Veenan mengangkat jempolnya, mobilnya pun melaju meninggalkan pekarangan rumah Jeka.
Jeka berpikir bahwa ia tak salah menitip Rosie-nya pada sang ayah. Ia tak akan menyadari bahwa kehancuran rumah tangga nya baru saja dimulai.
Bahkan ia takkan sadar bahwa alasan mobil Rosie baru boleh di antar saat pagi karena saat ini bawahan Veenan sedang sibuk membersihkan mobil Rosie dari bekas percintaan.
Rosie membuka matanya perlahan. Ia mengerjab beberapa kali menyesuaikan cahaya yang masuk pada indera penglihatan nya. Senyuman simpul terbit di bibirnya saat melihat Jeka yang masih terlelap di samping nya dengan wajah yang amat menggemaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Papa Mertua - Taerosé [✓]
FanfictionTaerosé 🔞 "Aku melakukan semua ini untuk Jeka. Aku gak mau rumah tangga kami hancur!" *** Jeka meminta Rosie istrinya untuk pindah bekerja di perusahaan ayahnya, Veenan. Dengan harapan menjauhkan Rosie dari perselingkuhan dan memudahkan nya untuk m...