Papa Mertua - Taerosé [✓]

papa mertua : tujuh

jangan lupa genjot vote nya~

Hari ini Rosie di liburkan oleh Veenan. Wanita itu bisa bersantai dirumah dan melakukan beberapa pekerjaan yang kadang tidak ia kerjakan karena sibuk di perusahaan. Ia pun meliburkan asisten rumah tangga nya, Mba Sisil.

Rosie pun mulai membersihkan kamarnya dan Jeka, mencuci pakaian, memotong rumput dan menyiram bunga-bunga. Ia juga memasak makanan kesukaan Jeka.

Setelah itu ia memasuki ruang kerja milik Jeka, membersihkan rak-rak dan sebagainya. Hingga matanya tak sengaja menangkap bingkai foto diatas meja kerja Jeka yang menunjukkan dirinya dan Jeka yang nampak begitu bahagia disana. Ia pun duduk di kursi kerja Jeka dan memandang foto tersebut.

"Ini kan pas masih pacaran."

"Manis bgt ya."

Jari lentik Rosie mengusap foto mereka, airmata nya menetes di atas bingkai foto tersebut.

Dulu mereka benar-benar se-bahagia itu.

Rosie merasa benar-benar berdosa karena sudah menodai pernikahan keduanya. Ia benar-benar tak menyangka bahwa kelalaian nya di malam itu dapat membawa nya akan kehancuran. Rosie benar-benar tak bisa terlepas dari Veenan. Sekarang tinggal menunggu waktu hingga Jeka mengetahui semuanya dan kenyataan terburuk nya mungkin saja Rosie akan di ceraikan.

Rosie bersandar pada kursi tempatnya duduk, kedua tangan nya memeluk bingkai tersebut di dadanya. Rasanya benar-benar sesak, Jeka selalu mencintai nya dengan tulus namun berkali-kali ia menyakiti pria itu.

Rosie terisak tangis disana, kedua tangan nya memeluk erat bingkai tersebut, ia mulai berandai-andai jika ia dapat memutar waktu mungkin saja ia takkan mau terjebak oleh Veenan.

"Maafin aku ya Jeka."

Ting tong

Rosie bangkit berdiri dan menyeka airmata nya. Segera ia kembalikan bingkai foto tersebut diatas meja milik Jeka. Kakinya melangkah menuju pintu depan.