papa mertua : delapan

3.3K 148 25
                                    

jangan lupa genjot vote nya~

jangan lupa genjot vote nya~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku hamil."

Dua kata itu mampu membuat tubuh Jeka melemas seketika. Ia mengusak rambutnya kasar.

"Hamil? Kamu yakin itu anak aku?"

Dahi Mawar mengerut samar.

"Maksud kamu apa Je?"

"Yaa bisa aja kan itu anak orang lain atau Jeffrey mungkin (?)"

Plak!

"Brengsek ya kamu! Jelas-jelas malam itu kamu tidurnya sama aku. Aku gak pernah ngasih badan aku ke cowok lain!"

"War, gini deh. Kamu gugurin ya?"

Mawar tertawa miris.

"Je, tega banget ya kamu? Ini darah daging kamu lho! Kamu harusnya tanggung jawab!"

"Aku bahkan gak tau itu anak aku apa bukan. Aku juga gak tau malam itu kita beneran lakuin itu apa enggak."

Mawar mengangguk dengan tawa miris.

"Oh? Harus ya aku nunjukin semua foto-foto kita di malam itu?"

Mawar mengeluarkan ponselnya dan siap menunjukkan namun Jeka menahan tangan nya.

"Ok, ok. Terus sekarang apa yang kamu mau dari aku? Uang? Atau apa?"

"Aku.cuma.mau.kamu!" Tekan Mawar sembari menunjuk kasar dada Jeka dengan telunjuk nya.

Jeka menggeleng, "Kamu gila! Aku udah punya istri. Sepupu kamu sendiri lho. Kamu tega nyakitin Rosie? Kamu tau seberapa cinta nya aku sama dia!"

"Kamu yang gila!!! Kalau kamu cinta sama dia, kamu gak akan salah ngenalin istri kamu malam itu! Kalau kamu cinta sama dia harusnya kamu bisa nahan diri!" Teriak Mawar kesal.

Jeka mengusap wajahnya kasar, jujur ia agak tertohok akan fakta yang di katakan oleh Mawar.

"Ingat ini baik-baik, aku gak akan berhenti sampai kamu mau tanggung jawab atas anak ini! Ingat itu!"

Mawar berjalan melewati Jeka dan sempat menabrak kasar pundak pria itu. Sementara itu Jeka sendiri benar-benar merasa frustasi, ia dilanda rasa takut yang teramat besar.

"Ya Tuhan.. kenapa semuanya jadi gini sih?"

 kenapa semuanya jadi gini sih?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Papa Mertua - Taerosé [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang