bab 11

17.5K 820 27
                                    

Happy Reading

-----------------------------------------------------------

Xenon membuka mata, mencoba bangun tetapi gagal, dia melihat tangan dan kakinya dirantai, dia menghela nafas, lalu mengumpat dan memanggil seseorang diluar untuk mengeluarkannya, bunyi rantai terdengar keras.

"Sial! Yaroslav! Fenedrick! Lepaskan aku!"

Fenedrick yang berdiri didepan pintu kamar Xenon untuk berjaga mendengar suara Xenon, dia kemudian memucat lalu berbalik dan membuka pintu kamar.

Tatapan mata Xenon sangat dingin, wajahnya penuh amarah, terlihat sangat menakutkan, bahkan Fenedrick meneguk ludahnya saat berjalan menuju ranjang, dia tetapi mempertahankan wajahnya tetap tanpa ekspresi.

Fenedrick melepaskan semua rantai yang mengikat Xenon, rantai itu berbunyi 'clang' yang sangat terdengar renyah, Xenon berdiri dan meraih rantai tersebut dari Fenedrick, lalu tanpa aba-aba Xenon memukulkannya ke kepala Fenedrick.

Fenedrick menggigit bibirnya agar tidak mengeluarkan suara, banyak darah keluar dari dahinya bahkan belum berhenti mengalir, kepalanya terasa sangat pening dan berat, tetapi dia tidak berani pingsan ataupun mengeluh, wajahnya sudah terlihat pucat pasi, dia masih berusaha untuk menjaga kesadarannya untuk tetap terjaga.

Mereka berbicara dalam bahasa Rusia.

Xenon, "Apakah Lenon yang menyuruhmu mengurungku disini?"

Fenedrick, "Ya ..."

Xenon terlihat frustasi, dia mengacak-acak rambutnya, "Bukankah sudah kubilang jangan bawa aku kembali kesini! Kalian bajingan!"

Fenedrick menggigit bibirnya, "Anda meneriakkan dan memanggil master Kelard berulang kali, jadi Tuan Lenon memutuskan mengurung anda disini."

Dia menatap Fenedrick dengan dingin, "Jadi, apakah kamu bawahan Lenon atau aku?"

Mata Fenedrick melebar, jika Xenon mengajukan pertanyaan ini, habislah dia, "Tuan ..."

Xenon menatap dingin dia melempar rantai yang ternoda oleh darah ke jendela kaca, membuat kaca jendela pecah dan serpihan kaca-kaca tersebut berceceran dilantai.

Lenon dan Darius tiba dengan tergesa-gesa, mereka sangat terkejut dengan kondisi ruangan didepan mereka.

Raut wajah Xenon berubah kecewa, dia memandang Lenon dengan tatapan penuh kebencian, lalu dia kemudian pergi dari kamar tersebut meninggalkan tiga pria yang mematung di tempat kejadian.

...

Xenon keluar dari mobilnya dia membuka pintu vila yang terlihat kosong dan terbengkalai, sangat berdebu bahkan tanaman tumbuh menjalar dimana-mana.

Dia berjalan menuju vila tersebut dengan wajah tanpa ekspresi, matanya terlihat kosong Xenon membuka kunci pintu vila tersebut, lalu dia masuk kedalam dengan langkah yang lambat.

Berton-ton debu menumpuk, tetapi itu tidak bisa menghilangkan kesan megah dan kemewahan vila tersebut.

Dia naik ketangga, terletak ditangga didepannya terampang sebuah foto yang sangat besar, gambar seseorang dan dirinya yang sedang berpelukan, terlihat sangat bahagia, namun ekspresi Xenon sekarang terlihat sangat berbeda dari senyum hangat miliknya difoto tersebut.

Dia menyentuh permukaan foto tersebut, sudah sangat berdebu, jari-jari menyentuh foto tersebut yang terkena oleh debu, tangannya kemudian berhenti mengelus seseorang difoto itu, dan melirik tangannya yang menjadi kotor.

[Bxb]Kingdao🔞[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang