2. Comeback

10 2 0
                                    

Pagi yang cerah di Konegade, seorang gadis berambut pirang dan diikat ponytail tampak tengah berjalan membawa parcel buah untuk salah seorang temannya yang ada di rumah sakit. Sesekali ia menyapa orang-orang yang tengah beraktivitas. Rasanya sudah lama sekali ia tidak menghirup udara yang sesegar ini di tanah kelahirannya.

"Scarlet!"

Gadis itu menoleh saat mendengar suara cempreng seorang gadis berbaju merah muda yang kini berlari ke arahnya.

"Oh Rosemary, sudah lama aku tidak melihatmu dan ternyata dahimu masih saja lebar." Scarlet Kananta menyeringai saat mendapati gadis merah muda itu memberengut kesal.

"Apa yang kau katakan Scarlet jelek?"

Scarlet hanya tersenyum canggung saat melihat Rosemary menghancurkan botol minuman kaleng yang dibawanya tadi.

"Hehe, aku hanya bercanda Rosemary sayang."

"Katakan sekali lagi!" Rosemary tampak dikelilingi aura hitam pekat yang membuat Scarlet bergidik. Habis sudah kalau begini, lagipula sejak kapan anak itu jadi sekuat ini? Setahu Scarlet, sejak kecil Rosemary itu terlalu takut memunculkan sosok altergo-nya, tapi sekarang bahkan tanpa altergo pun Rosemary sudah semengerikan ini.

"Whoa, sudah lama sekali rasanya. Konegade benar-benar tidak berubah."

Rosemary dan Scarlet melupakan perdebatan mereka sejenak untuk menoleh ke arah sumber suara bariton di belakang mereka. Dan di sanalah seorang pemuda pirang dengan tas ransel yang masih disandang di punggungnya tengah meneliti keadaan desa melalui sepasang samudra di matanya.

"Elang!"

Aaron Elang Cyane menghentikan aksinya memandangi sekitar saat mendengar namanya dipanggil.

"Woah, Rosemary, Scarlet, kalian sudah kembali?" Elang berlari riang dengan cengiran khasnya yang tak pernah lepas dari bibir.

"Yup, seperti yang kau lihat. Aku kembali enam bulan yang lalu dan Scarlet baru kembali satu minggu yang lalu, kalau yang lain aku tidak tahu." Rosemary mengangkat bahu.

"Ah, Ebony dan Onyx juga sudah kembali kok. Hari ini aku akan menjenguk Ebony di rumah sakit." Scarlet menyahut.

"Eh, apa latihannya sekeras itu?" Elang penasaran dengan apa latihan khusus yang dilakukan oleh para ras altergo, apakah semerepotkan ras daemon berdarah murni sepertinya yang harus bisa menaklukkan dan bekerjasama dengan demon beast di tubuhnya atau bagaimana? Elang tidak mengerti, karena sejauh ingatannya, hanya Elang dan Aurora yang merupakan daemon berdarah murni di generasinya, kedua kakak Aurora-Amber dan Russel-dari ras daemon, dan yang lain adalah dari ras altergo.

"Hahaha, tidak juga. Ebony hanya terlalu bersemangat saat pesta penyambutan kami kembali, jadi dia kebanyakan makan dan masuk rumah sakit." Scarlet tertawa canggung. Ia dan kedua teman satu timnya memiliki histori klan yang cukup erat, sampai-sampai di setiap generasi pasti akan ada satu tim yang berisi klan Kananta, Kedgert, dan Keanett.

"Hei, hei, bagaimana latihan khusus para altergo?"

"Huh, kenapa kau menanyakannya Elang?"

"Aku hanya penasaran Rosemary."

"Ah, aku tidak ada waktu untuk menjelaskannya. Aku ada janji dengan Miss Emerald di rumah sakit."

"Ah, aku juga harus menjenguk Ebony."

"Nah, kalau begitu aku ikut kalian saja ke rumah sakit, sudah lama aku tidak bertemu Nenekku. Ehehe dan bisakah kalian ceritakan padaku bagaimana latihan kalian tiga tahun ini, aku penasaraaaaaan sekali. Ya, ya ya?" Elang mengedip-ngedipkan matanya yang tidak ada imut-imutnya membuat Rosemary dan Scarlet ingin muntah, jadi mereka mengiyakan daripada mereka harus memuntahkan sarapan gara-gara melihat ekspresi aneh Elang.

PandoraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang