4

1.5K 63 0
                                    

Satu bulan kemudian, pertunangan Aliza dan Vovi akan berlangsung di rumah. Malam ini tepat dihari ulang tahunnya Aliza yang berumur 24 tahun.

Semua tamu undangan sudah datang, Lawina dengan Ratna.

"Acaranya mewah ya, Kak."

"Iya sayang."

"Kita lihat Kak Aliza dulu," ucap Ratna.

"Ayo," sahut Lawina.

Aliza mencium pipi Vovi dan sesekali memeluknya.

"Aku senang sekali sayang."

"Hemm."

Ratna dan Lawina menghampiri mereka berdua.

"Jangan terlalu bucin," ucap Lawina.

"Yang lain seperti mengontrak saja," imbuh Ratna, "selamat ya, Vi."

"Terima kasih, Ratna."

"Iya."

Lawina menepuk pelan pundak Aliza, "Selamat yah."

"Iya Law."

Pembawa acara pun mempersilahkan para tamu undangan untuk berdanca. Dengan cepat Vovi mengajak Aliza, begitu juga dengan Lawina langsung menarik pinggang ramping Ratna.

Suasana begitu elegan dan mewah, semuanya tampak bahagia.

Tiba-tiba lampu mati dan itu membuat para tamu undangan panik.

"Ada apa ini?"

"Kenapa dengan lampunya."

"Aish gelap."

"Aku tidak bisa melihat."

"Siapapun, tolong nyalakan lampunya."

Sedangkan Ratna sudah berada dalam pelukan Lawina, "Jangan takut sayang."

"Iya Kak."

Vovi memeluk Aliza dan menenangkan tunangannya itu.

Tiba-tiba ...

Layar monitor besar yang telah disembunyikan seseorang menyala.

"Apa itu," ucap mereka semua.

Di layar itu, ada Vovi yang menyuruh kepala sekolah untuk menculik Hani.

"Mas, culik wanita."

"Kamu ingin Mas menculik Hani."

"Iya."

"Untuk apa?"

"Lakukan saja."

"Baiklah, tapi bayar dengan tubuhmu."

"Tenang saja."

Kepala sekolah itu pun menculik Hani dan Vovilah yang membuka semua baju dan menyuruh kepala sekolah untuk berbaring di sampingnya.

"Mas, berbaring dan peluk Hani."

Setelah melakukan itu, Hani dipakaikan kembali bajunya.

"Sekarang, Mas minta upahnya."

"Baiklah."

Vovi dan kepala sekolah itu berhubungan badan dan orgasme berkali-kali lalu spermanya dijatuhkan tepat di wajah Hani yang pingsan akibat bius.

"Aaah sayang, oh my good ... aku tidak tahan Vovi sayang."

Aliza melihat adegan itu sangat terkejut dan tidak bisa berkata-kata lagi.

Lalu video itu tidak berhenti, ada dimana Vovi menyuruh anak murid lain membully Hani.

"Kalian harus membully Hani, nanti aku bayar."

MAAFKAN MOMMY (GxG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang