3

1.5K 77 0
                                    

Paginya Hani membantu wanita itu makan, "Kamu bisa aku tinggal sebentar."

"Memang kamu mau kemana?" tanyanya.

"Aku harus sekolah," sahut Hani.

"Baiklah, kamu pergi saja."

"Maaf, aku tidak bisa menemani kamu."

"Ya, tidak masalah. Siapa namamu?"

"Aku Hani."

"Baiklah, akan aku ingat namamu."

"Nama Kakak juga siapa?"

"Aku Zenny."

"Baiklah, Kak Zenny. Aku tinggal dulu."

"Hemmm."

Hani langsung meninggalkan Zenny sendirian di kost meskipun dengan jalan yang pincang.

***

Aliza mencium bibir Vovi di dalam mobil.

"Hahaha ... Mommy," ucap Vovi.

"Maaf sayang, bibir kamu terlalu candu buat Mommy."

"Hehehe ..."

Di tengah jalan, Aliza melihat Hani berjalan dengan pincang.

Hani, kenapa dia. Apa kakinya sakit, batin Aliza.

"Mommy masih memikirkannya?" tanya Vovi.

"Tidak sayang," sahut Aliza.

"Lalu kenapa memandangnya seperti itu."

"Mommy sudah katakan bukan."

"Kalau begitu Mommy sebaiknya tabrak wanita itu."

"Itu tidak akan Vovi."

"Kenapa Mommy, apa Mommy masih mencintainya?"

"Mommy sudah tidak mencintainya lagi."

"Kalau begitu lalukan yang Vovi minta."

"Untuk itu tidak."

"Berarti Mommy memang masih mencintainya."

"Kenapa kamu berpikir seperti itu?"

"Itu karena Mommy tidak mau menabraknya."

"Dan Mommy bukan orang jahat, ingat itu. Jangan memerintah Mommy, itu yang harus kamu ingat!"

Vovi terdiam mendengar ucapan Aliza.

Sialan, batin Vovi mengepalkan tangannya.

***

Lawina mengantar Ratna ke sekolah, "Terima kasih Kak."

"Sama-sama Ratna."

Mobil Aliza sampai dan Vovi keluar dengan wajah ditekuk.

"Wajah kamu kenapa Vi?" tanya Ratna.

"Tidak apa," sahut Vovi mengabaikan Ratna.

"Kenapa dia Al?" tanya Lawina.

"Entahlah," sahut Aliza.

Kemudian Hani datang dan menyapa mereka semua.

"Pagi Mommy, Kak Lawina, juga Ratna."

"Aduh panas nih," ucap Ratna, "aku masuk dulu ya, Kak.*

"Iya sayang," sahut Lawina.

"Law, aku pergi dulu."

Dengan cepat Hani menghadang Aliza, "Mommy tunggu."

"Ada apa denganmu, minggir!" tegas Aliza.

"Hani mau minta maaf sama Mommy," ucapnya sambil memegang tangan Aliza.

MAAFKAN MOMMY (GxG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang