17

304 8 3
                                    

Aliza dan Hani benar-benar melakukan fitting baju.

"Kamu cantik banget, sayang," puji Aliza.

"Benarkah?" sahut Hani.

"Iya."

"Mommy juga."

"Jadi nggak sabar nikah sama kamu."

"Bisa aja, Mom."

"Oh ya, kamu dah kasih tahu temen-temen belum?"

"Belum Mom."

"Kenapa?"

"Nggak punya teman."

"Tapi Ratna ...."

"Dia bukan temanku, dia teman Vovi."

Aliza terdiam, "Mom, minta maaf."

Hani mengangkat alisnya, "Kenapa minta maaf?"

"Mom, sudah menyakiti hati kamu."

"Nggak papa."

"Tapi rasanya sangat sakit, jika ingat dulu. Pasti kamu sangat menderita kan?"

"Itu masa lalu, Mom. Sudah, lupakan saja."

"Tapi ...."

"Mom, masa lalu milik sejarah, masa depan milik tuhan, masa kini milik kita. Kita nggak tahu ke depannya, jadi lakukan sebaik mungkin."

"Iya, kamu benar."

Mereka kemudian lanjut memilih baju.

Ratna sangat ingin bertemu dengan Hani. Sampai-sampai dirinya pergi ke rumah Aliza, tapi orangnya tidak ada.

"Huh ...." Ratna melempar tasnya.

"Kamu kenapa sayang?" tanya Lawina.

"Aku lelah ...."

"Lelah?"

"Iya."

Lawina menarik tubuh Ratna dan memeluknya.

"Kamu lelah kenapa?"

"Aku ingin bertemu Hani, sahabatku."

"Hanya itu."

"Iya."

"Nanti aku usahakan."

Ratna langsung mendongak ke atas, "Yang benar?"

"Iya, aku akan bertemu Aliza dan meminta bantuannya."

"Terima kasih, sayang."

"Sama-sama, ayo kita makan. Kamu pasti belum makan," ucap Lawina.

"Iya, dari tadi aku belum makan," sahut Ratna.

"Jangan begitu lagi, nanti kamu bisa sakit."

Lawina dan Ratna berdiri dan pergi ke ruang makan sambil bergandengan.

Keesokan harinya, Lawina pergi ke rumah Aliza seorang diri.

"Law," ucap Aliza.

"Gimana kabar kamu?" tanya Lawina basa-basi.

"Baik," sahut Aliza, "ayo duduk."

"Emmm ..., hubungan kamu sama Hani gimana?"

"Baik, kok."

"Syukur deh."

"Ada apa emangnya?"

"Boleh aku minta tolong."

"Minta tolong apa?"

"Ratna ingin ketemu Hani."

Aliza terdiam.

"Al," ucap Lawina, "aku mohon bantu yah."

"Bukannya aku nggak mau bantu, tapi Hani itu ...."

"Ratna sakit."

"Hah?"

"Al, Ratna sakit. Dia demam tadi malam, dia ingin bertemu Hani. Kamu mau kan bantu," pinta Lawina.

"Maaf, Law, aku nggak bisa janji tapi sebisanya aku usahakan."

"Baiklah."

"Oh ya, aku sama Hani udah fitting baju."

"Hah, yang benar?"

"Iya, Law. Nanti aku tanya sama Hani, boleh nggak aku undang Ratna."

"Aku setuju, moga aja Hani mau."

"Iya."

[][][]

MAAFKAN MOMMY (GxG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang