"le-lepaskan aku!" berontak Zeta.
"ohh, jadi ini Agen Rahasia yang menyelinap ke sini?" ucap sang Pemimpin sambil menatap tajam Zeta.
"i-iya!" ucap penjaga.
"Sigh.. ini Agen ke-72 yang menyelinap kesini, tetapi kamu.. sepertinya agak berbeda dari Agen-agen sebelumnya." ucap sang Pemimpin sambil melihat badan Zeta dari atas rambut sampai kaki.
"h-hah?" gumam Zeta bingung
"siapa namamu..?" ucap Sang Pemimpin
"rahasia! kau tak boleh tau!" ucap Zeta sembari memberontak
"beritahu namamu, atau.. nasibmu akan sama seperti Agen rahasia lainnya." ucap Sang pemimpin. pemimpin itu mulai berdiri dari singgasananya lalu mendekat ke Zeta.
"me-memangnya.. apa yang terjadi dengan Agen lainnya?" tanya Zeta.
"simpel, hanya ku kuliti kulitnya meggunakan senjata yang ada disini. kalau orangnya masih hidup, akan kucambuk menggunakan rantai ini." ucap Pemimpin yang senyum menyeringai di depan wajah Zeta.
"tapi.. apa yang akan kau lakukan jika aku memberi tahu namaku padamu?" ucap Zeta yang agak panik, tapi ia penasaran.
"hm,, apa ya..? mungkin saja akan kucabut jabatanmu sebagai agen rahasia, lalu kujadikan kau sebagai pendampingku, SELAMANYA" ucap Sang Pemimpin itu.
Zeta hanya terdiam, Ia bepikir keras akan hal itu. ia tak mau mati konyol, tetapi ia juga tak mau menjadi pendamping Sang Pemimpin selamanya.
"baiklah.. Namaku Vestia Zeta. siapa namamu..?" tanya Zeta.
"kau ingin tahu namaku ya.? baiklah, penjaga yang ada diruangan ini harap untuk keluar sebentar." ucap Sang Pemimpin.
"T-tapi boss.."
"Keluar saja."
"B-baik!!"
Para penjaga itu keluar. sekarang yang ada di ruangan itu hanya Zeta dan sang pemimpin.
"ke-kenapa? kenapa kau menyuruh mereka untuk keluar?" tanya Zeta.
"karena aku tak ingin mereka mengetahui namaku." Ucap Sang Pemimpin.
"loh? hanya aku yang diberitahu?" tanya Zeta dengan penuh penasaran.
"yap, namaku Kaela. Kaela Kovalskia." ucap Sang Pemimpin.
"ohh, Kaela Kovalskia.. tapi, kenapa hanya aku yang diberitahu?" tanya Zeta.
"Karena aku tertarik padamu.." gumam Kaela.
"ha? apa yang kau katakan?" tanya Zeta
"eh? ekhem.. bukan apa-apa" ucap Kaela.
"dih"
"Untung ga denger" ucap Kaela dalam hatinya.
"sudahlah, kamu pergi saja ke kamar yang akan kamu tempati. dikamar itu sudah ada seragam untuk kau pakai besok, tidur sana" Ucap Kaela.
"kamarku dimana?" tanya Zeta
"eh iya.. kamarmu di kamar nomor 32. kalau nyasar tanya ke pelayan aja."
"ohh, okay~"
Zeta pun pergi dari ruangan itu. Sebelum keluar dari ruangan, ia berbalik badan lalu mengedipkan salah satu matanya pada Kaela. Entah mengapa ia melakukan hal itu. Lalu, Zeta pun pergi dari ruangan itu.
"Sialan kau.." Ucap Kaela setelah Zeta pergi dari ruangannya. Kaela agak tersipu karena tingkah Zeta.
***
Saat Zeta mencari kamarnya di istana, Ia sempat berpikir untuk kabur dari istana ini. Tetapi, ia memutuskan untuk menetap di istana ini karena suatu alasan.
"29.. 30.. 31.. nah! ini kamarku!"
Zeta membuka kunci kamarnya menggunakan kunci yang diberi oleh Kaela. Zeta memasuki kamarnya itu.
Di kamar itu sudah dilengkapi dengan kasur, meja, lemari, dan kamar mandi dalam.
Zeta mencoba untuk membuka lemari itu. Saat dibuka, isi lemari itu adalah seragam yang akan dipakainya di esok hari.
"Ihh, bagus banget seragamnya!"
Zeta tak sabar ingin memakai seragamnya untuk esok hari. Karena ia sudah sangat lelah, Zeta menghempaskan badannya ke kasur lalu terlelap.
***
*tok tok tok~
Suara ketukan pintu yang mengetuk pintu kamar nomor 32, alias kamar Zeta."Zeta..? Bangun, Pemimpin sudah menunggumu di ruangannya." Ucap salah satu pelayan.
"Hmmh..? Iya.."
Zeta menjawab pelayan itu dengan keadaan setengah sadar. Zeta segera duduk di kasur untuk mengumpulkan nyawanya.
"Udah pagi toh.."
Zeta pergi menuju kamar mandi untuk bersiap-siap. Setelah selesai mandi, ia membuka lemari pakaiannya. Zeta memakai seragam yang sudah disediakan oleh Kaela.
"Ihh, bagus bangett"
Setelah selesai siap-siap, Zeta segera pergi menuju ruangan Kaela. Lorong demi lorong ia lewati, banyak penjaga-penjaga istana yang terpana akan kecantikan Zeta.
Setelah sampai, Zeta mengetuk pintu ruangan itu terlebih dahulu. Zeta mendengar ada suara Kaela yang bilang "Masuk."
Setelah masuk, Zeta bingung mengapa di ruangan itu hanya ada dirinya dan Kaela saja, padahal kemarin banyak penjaga-penjaga lain.
-BERSAMBUNG-
Catatan Author:
enaknya kelanjutannya gimana yaa??
KAMU SEDANG MEMBACA
Senang Bisa Bertemu Denganmu. [TaEla]
Hayran Kurgu[Slow Update] Seorang Agen Rahasia yang bernama Vestia Zeta sedang menyelindap ke sebuah Kerajaan yang cukup tertutup dan terletak di bawah kota, Kerajaan Kovalskia. Ia disuruh oleh atasannya untuk menyelidiki Kerajaan ini. Karena Kerajaan ini yang...