PART 14

68 47 1
                                    

Hallo ketemu lagi nih, jangan lupa untuk!!!

Vote


Komen

‘Kita anak yang tidak dianggap bahkan dicap sebagai anak pembawa sial ini juga ingin bahagia’

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kita anak yang tidak dianggap bahkan dicap sebagai anak pembawa sial ini juga ingin bahagia

_Victor Darien Jie_


⚡⚡⚡

Mereka mulai melajukan motornya dengan kecepatan penuh. Semua orang tengah sibuk mendukung idolanya masing masing.Mereka imbang hingga tarjadi sesuatu  yang dialami oleh nevan.

Motor nevan terpelanting jauh dari nevan ketika hampir sampai dengan garis finis.

Jie menghentikan motornya,ia berjalan menuju nevan yang kini terkapar di tengah jalan.

"Van lo nggak papa"

Semua orang mendekat untuk melihat keadaan nevan, Jie menyentuh urat nadinya,untung saja ia masih hidup.

Beberapa menit kemudian nevan sadar dari pingsannya.Jie membantu nevan untuk berjalan menepi agar ia bisa beristirahat sebentar.

"Ada yang sakit nggak"ucap jie dengan khawatir.

"Nggak, cuman kayaknya kaki gw luka deh"

Jie melihat kaki nevan,benar saja ada luka di kakinya nevan,untung diarea balap di sediakan kotak P3k.Seseorang menyerahkannya kepada jie.

Jie membuka kotak P3k lalu mulai membersihkan luka dan membalutkan perban dikakinya nevan.

"Udah"jie memasukkan semua peralatan yang ia pakai tadi kedalam kotaknya dan memberikannya kembali.

"Kita pulang, lo bareng gw aja"ucap jie dingin.

Nevan mengangguk,jie menggotongnya kearah motor jie.

"Udah"tanya jie.

"Hmm"

Jie dan nevan langsung pulang kerumah,jie mengendarai motornya dengan kecepatan sedang hingga ia sampai di rumah.

Jie memasukkan motornya kedalam garasi.Ia memabantu nevan berjalan menuju kedalam rumah.

Zargen membuka pintu membuat jie dan nevan terkejut.

"P-papa"ucap nevan sedangkan jie hanya diam.

"Nevan"zargen memandang nevan dari ujung kepala hingga ujung kaki.

"Kamu kenapa"ucap zargen dengan nada yang khawatir,ia langsung mengambil alih nevan.

"Nggak papa kok pah, cuman jatuh dikit"

"Ini pasti ulah kamu kan"tunjuk zargen pada jie.

"Nggak pa,ini bukan karna jie"

"Alah banyak ngomong kamu dasar anak sialan"ucapnya pada jie.

"Nggak pah,ini bukan karna jie malah dia yang bantuin nevan"ucap nevan meyakinkan papanya.

"Papa nggak yakin,ini pasti ulah dia anak pembawa sial"

Jantung jie begitu sangat sakit, ingin sekali ia membunuh pria paruh baya ini sekarang,tapi jie menahannya karna masih ada rasa sayang seorang anak untuk papanya karna telah mau membesarkannya.

Jie lebih memilih masuk kedalam rumahnya dan menuju kamar,hari ini sangat letih rasanya.

Sesampainya dikamar jie langsung bersih bersih,setelah itu ia membaringkan tubuhnya di atas kasur, sungguh hari ini sangat melelahkan, banyak sekali kejadian hari ini menyakiti hatinya.

"Bun,Jie boleh nyerah nggak, jie capek bun,jie pengen ketemu sama bunda,jemput jie bun"ucap nya dengan terisak.

"Kata papa jie nggak pantes buat bahagia bun,jie nggak sanggup bun"lirihnya yang semakin menyesakkan dada.

⚡⚡⚡

Pagi ini, seperti biasa jie pergi berangkat sekolah tapi kali ini, jie berangkat pagi pagi buta sekali,agar ia tak mendengarkan kata kata yang menyakiti hati nya pagi ini.

"Pagi pak"ucapnya dengan ramah pada satpam.

"Pagi nak jie,tumben pagi"

"Iya nih pak, takut kesiangan lagi"

"Ohh gitu yaa, yaudah silahkan masuk"pak satpam membukakan pintu gerbang sekolah alangkas.

Jie mengangguk, ia menancap gas motornya untuk masuk dan memarkirkan motor nya di tempat parkir.

"Tenang banget yaa, kalo masih pagi kek gini"jie menikmati angin pagi ini begitu sejuk,menyejukkan suasana hati.

Jie melangkahkan kakinya menuju ruang kelas, kali ini ia ingin tiduran sebentar di dalam kelas, masih banyak waktu sebelum bel masuk.

Jie membuka pintu kelas ipa 2, ia berjalan menuju kursinya, lalu mulai merebahkan kepalanya di atas meja dengan bantalan kedua tangannya.

"Andai hidup gw setenang ini, mungkin gw bakal bahagia"ucapnya,buliran bening turun begitu saja sebelum ia menutup matanya.

⚡TBC⚡

                         Kamis,8 Februari 2024

Gimana part kali ini,pengen nangis nih,peluk jauh jie,jangan lupa yaa buat vote dan komenannya yaa teman teman.

Bring him back [On Going!!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang