02

173 7 0
                                    

Sesampainya di sekolah, Alana kini sudah berada di salah satu bilik toilet, ia mengacak rambutnya frustasi, hampir saja dirinya lepas kendali, kala ingatan itu terus menghantuinya

"Gue kenapa sih"ucapnya yang entah pada siapa

Ia membasuh wajahnya yang tampak sangat frustasi, agar menjadi lebih rileks

Merapikan kembali rambut panjangnya yang tampak rontok, karena ia terus menerus menjambaki nya

Ia kembali menguatkan diri nya sendiri

"Tarik nafas, buang, hmm tarik nafas, buang, tapi ga bisa anjing hiks" ucapnya kembali mengeluarkan Isak tangis nya

"Lo kuat all, jangan nangis"ucapannya yang malah membuat matanya semakin deras mengeluarkan muatan nya

Ia sudah capek nangis tolong,

Lama dirinya menenangkan diri nya sendiri, akhirnya Alana sudah merasa sedikit tenang

Keluar dari toilet, Alana berjalan menuju kelasnya, dan mulai belajar seperti biasanya, sampai jam istirahat tiba

--------------------

Setelah sekian lama, pergantian jam pelajaran menjadi jam istirahat akhirnya terlaksana kan

Murid murid berbondong bondong keluar kelas menuju kantin, yaitu surga makanan menurut mereka, begitu juga dengan Alana

Kini ia sedang berjalan menuju kantin dengan teman teman yang lainnya

Senyuman gadis itu tampak merekah,mencoba menutupi luka nya dengan sebuah senyuman yang sangat berarti bagi semua orang

"Pulang sekolah rumah gue gas"salah satu teman Alana merangkul pundak nya dengan senyuman yang ketara di wajahnya

"Gas aja lah" seru semuanya kompak menerima ajakan salah satu teman dari mereka

"Gimana na"celetuk teman yang berambut pirang, dia adalah teman Alana, blasteran Indonesia-Belanda Cory namanya

Alana mengangguk saja dan memberikan senyuman nya tanda ia setuju dengan ajakan teman temann nya, kalo di itung itung teman Alana tu banyak, adalah sekitar 6 orang, dan itu isinya cewek semua

Mereka serempak melangkah kan kakinya menuju kantin yang sudah pasti ramai tempat nya

Saat sudah sampai, mereka mulai mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru kantin, guna mencari tempat yang sekira nya kosong, saat sudah ketemu, mereka langsung tancap gas menuju bangku kosong tersebut

"Mau apa Lo pada"tanya sasya salah satu teman Alana

"Nasi goreng, samain sama yang lain"ucap Joy mewakili yang lain

"Oke"

Sembari menunggu sasya mereka mulai berbincang-bincang dengan seksama

"Rina!! Balikin gak"teriakan cempreng menggema memekik kan telinga mereka

"Gamau wlee"ejek rina dengan memeler kan lidahnya, jangan lupakan tatapan mengejek nya

"Ish bangsat Lo"kesal sepi, yang suara nya cempreng tadi, apa? Kalian gak salah kok namanya emang sepi, yang artinya gabungan Mak bapak nya dia yaitu Setyo dan Depi, jadilah sepi,skip pliss

"Emang buku apaan si ini"Joy merebut buku yang ada di tangan Rina

"Sialan lu sep bawa buku kek gini ke sekolah, ketauan guru mampus dah lu"Joy heran, si sepi ada ada aja dah bawa buku komik 18+ ke sekolah, gak takut ketauan guru apa

"Serah gue lah, buku buku gue"ucapnya sinis lalu merampas paksa buku yang berada di tangan Joy, tak lupa memberi hadiah yaitu geplakan maut dari nya

Plak

"Bangsat lu"ringis joy

"Apa lu,mau gue tampol lagi hah?"sepi sudah ancang ancang buat ngegaplok pala si Joy

Keributan mereka terus berlangsung hingga makanan tiba

Dan mereka mulai makan dengan tenang sampai jam istirahat selesai, lalu memulai kembali pelajaran samapi jam pulang


Tbc.....

Vote

Alana Dan LukanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang