Tak terasa waktu semakin banyak berlalu, semenjak kedatangan Regan, Alana banyak menghabiskan waktunya dengan Regan, ia terus bercerita ini itu, dan banyak lagi
Sekarang waktu menunjukan pukul 10 pagi, yang mana, matahari tengah bersinar dengan terangnya
"Bang panas banget ya hari ini, jadi pengen minum es teler"Alana ngode
Regan mah cuma iya iya aja, soalnya dia lagi sibuk, gini gini juga dia teh kerja, ya walaupun jadi karyawan biasa tapi ya bole lah
"Ih si Abang mah, adek nya haus loh ini"Alana menggerutu
"Ya kari minum atuh dek, kan ada tuh Aer"Regan noleh bentar trus lanjut kerja lagi
Alana hanya memutarkan bola matanya malas, dia tuh bosan btw mana lagi ni kawan kawan nya, katanya mau jenguk tapi kok gak da sih
Ya sadar lah na, mereka lagi sekolah,jangan lah Lo mau mereka cepet cepet datangAkhirnya Alana hanya bisa nonton tv yang lagi nayangin pintu berkah biasa di felem Indosiar
"Ih, ga jelas banget mereka ini, masa yang ketabrak kaki yang di perban kepala nya kan aneh"ucap Alana heran
Jadi lah dia geser ntu siaran jadi nayangin felem Spongebob, nah bener gitu aja, demen bener si Alana sama si keju kotak
Jadi lah dia nonton Spongebob sampe jam 3 sore, buset dah gak kerasa banget nih waktu, sampe temen temen nya datang
"Yo na"
"Sehat na"
"Belum mati na"
Buset, mulut si vane gak bisa direm anjing, dah Mulai lah kerusuhan kerusuhan yang mereka buat, alamat nyeri Sirah ini mah
"Nih na gue beliin seblak tulang pesenan Lo"bila nyodorin plastik yang isinya seblak tulang, beh mantep bener lah
"Nih gue juga bawain exstrajos biar tenaga nya exstra lagi"
Lah! Apa an sih si sepi ini, orang lagi sakit malah di kasih exstragos? Eh apa lah, gak pernah denger gue
"Udah gak usah di pikirin si sepi mah ngaco"
----_-_---_--_------_-------_-----_-----_-----_------_-------_----_------_-----_--_------_-----_----_---_----
Sekarang waktu menunjukan pukul 7 malam, teman teman Alana pun sudah pergi sejam yang lalu
Kini hanya ada Alana seorang diri di kamar inap Nya
Di tengah ke sunyian yang melanda, Alana kembali di hantam oleh pikiran nya yang berkelana entah kemana
Ingatan nya terus berputar pada setiap hari dimana ia di siksa
Bagaimana seorang ayah yang seharusnya menjadi tameng untuk anak nya, malah memberi luka yang tak enak di rasa
Sendari kecil, ia di urus oleh baby sister nya, yang sekarang sudah di panggil tuhan untuk datang ke pelukannya
Ia bermain, tertawa, menangis, mengadu, semuanya, semuanya ia lakukan hanya pada baby sister nya
"Kangen bibi"
Setelah mengucapkan kata itu, air mata nya kembali turun
Alana menghapus kasar air matanya, biarkan ia tenang untuk sehari saja, ia ingin hidup tenang, tolong!
"Ceklek"
Sampai suara pintu yang terbuka mengalihkan pandangan Alana untuk melihat ke arah tersebut, guna melihat siapa yang datang
Dan ternyata itu adalah dokter very, ia datang dengan senyuman hangat nya
"U okey na"
Menghampiri pada ranjang pesakit Alana, dokter very terlebih dahulu menanyakan kabar Alana
"Aman, gue bisa sembuh sendiri"
Alana menjawab dengan senyum tipis nya
"Dunia itu kejam, untuk semua orang, dalam perjalanan sudah semestinya mereka menerima banyak cobaan, mereka harus lapang dada menerima cobaan seberat apapun itu, jangan nyerah oke?, Lo gak sendiri, ada gue yang siap jadi tameng buat Lo berdiri, jangan takut, semuanya akan baik baik saja,karena tuhan sudah menyiapkan semuanya" ucap dokter peri panjang lebar
"Dunia terlalu bercanda, menghadirkan luka pada seseorang yang tak pernah bahagia"cletuk alana, mampu menggores hari very yang sendri tadi duduk di samping ranjang pesakit Alana
------------_-------_--------_--------_-----------_--------------_------_-------_-------_----_------_-----_---------
Tbc..
Gj gak sih?
Gue minta maaf kalo gj,
Guys gue gak bakalan maksa kalian buat vote, walaupun vote nya cuman dua, gue bakalan update kok tenang aja.. tapi kalo boleh minta vote nya dong🤓
KAMU SEDANG MEMBACA
Alana Dan Lukanya
Teen Fiction″ayah putri mu lelah″ Oke cerita ini menceritakan tentang gadis yang bernama Alana gadis yang di penuhi dengan banyak nya luka, yang haus akan kasih sayang dan perhatian dari ayah nya, gadis yang ceria, nan cantik itu harus menghadapi perih nya dun...