Setelah di beri jeda, kini kembali merasakan luka
_________________________________
Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak dua puluh menit yang lalu, kini alana sudah mulai beranjak dari duduk nya, setelah berlama lama mengerjakan tugas rumah, tapi di kerjain di sekolah, Karena kalo di rumah gak bakalan sempet katanya
Alana mulai menjauh dari pekarangan kelas IPA 2, saat ini Alana sudah sampai di parkiran, niatnya habis ini Alana akan pergi ke taman, menikmati musik dengan earphone yang bertengger di telinganya, memejamkan mata, hah seperti itu lah ketenangan
Iya sekarang Alana lagi duduk di kursi taman yang gak jauh letaknya sama sekolah
Alana mulai memasangkan earphone pada telinganya, memutar lagu yang relate dengan kehidupan nya
Alana benci, Alana benci pada dirinya yang lemah, ia selalu menangis, seharusnya ia menjadi kuat, kuat untuk orang orang, terlihat tegar di depan semua orang, selalu mendengar keluh kesah orang orang, tanpa tahu dirinya akan bertahan sampai kapan, senyuman yang biasanya menampakkan kebahagian, kini lenyap dengan perlahan karena kesedihan
Alana memejamkan matanya, kala musik yang ia putar sangat relate dengan keadaanya
Malam ini hujan turun lagi
Bersama kenangan yang ungkit
Luka di hatiLuka yang harusnya dapat terobati
Yang ku harap tidak pernah terjadiLirik lagu itu yang relate dengan keadaan Alana yang saat ini
Tanpa sadar air matanya perlahan mulai menetes membasahi pipi nya
Bayangan di mana dirinya di siksa oleh ayah kandung nya sendiri terus berdatangan di kepalanya
Bun, aku masih tak
Mengerti banyak halSemuanya berenang
Di kepalaAndai kata Sang bunda masih ada, mungkin semuanya tidak kan berubah secara tiba tiba,
Namun takdir tidak bisa menyerahkan kebahagian untuk kita yang di haruskan untuk terlukaAlana mulai terisak dalam tangisan nya, begitu banyak masalah masalah yang harus di selesaikan
Alana capek, Alana ingin menyerah, namun masih ada ayah yang senantiasa menyayangi nya, meski kenyataannya tidak, mereka punya masalah, tapi mereka tidak punya rumah, rumah itu bukan soal bangunan yang berdiri kokoh, rumah bukan soal dinding yang berlapis tebal, akan tetapi rumah adalah pendengar yang sangat hebat bagi penghuni nya
Alana membuka matanya, tanpa ia sadari ternyata hari sudah mulai gelap, ia mengusap pelan wajahnya, menghilang kan jejak air mata
Ia menyibakkan cardigan yang selalu ia pakai, sampai terlihat bekas sayatan yang cukup dalam, ada yang masih basah bahkan ada juga yang sudah mengering
Alana tersenyum kala melihat lukisan yang ia buat, Alana mengusap pelan lengan kirinya yang terdapat luka sayatan tersebut, terlihat sangat indah dengan bercak darah ya b belum sepenuhnya mengering,.hah mungkin malam ini ia akan melukis lagi
______________________________________
Waktu menunjukkan pukul 18:30 setelah sepulang sekolah sore tadi alana menghabiskan sekitar dua jam hanya untuk mencari ketenangan
Kali ini alana memilih untuk pulang
Butuh 30 menit alana mengendarai motornya, kini ia telah sampai di depan rumah nya, sepi? Itu yang bisa di rasakan oleh Alana
KAMU SEDANG MEMBACA
Alana Dan Lukanya
Teen Fiction″ayah putri mu lelah″ Oke cerita ini menceritakan tentang gadis yang bernama Alana gadis yang di penuhi dengan banyak nya luka, yang haus akan kasih sayang dan perhatian dari ayah nya, gadis yang ceria, nan cantik itu harus menghadapi perih nya dun...