Kini jam menunjukkan pukul 12 malam, Regan tampak mengerjapkan matanya yang sangat berat untuk terbuka
Netra coklat tua itu menelisik setiap sudut ruangan
Mencoba untuk duduk dari berbaring nya, Regan tampak meringis, merasa perih di sudut bibirnya
"Sialan"
Saat sudah duduk dengan sempurna, Regan mengumpat tertahan, luka nya benar benar sakit apalagi di bagian perut dan dadanya
Menetralkan nafas nya yang tampak tersendat sendat, sembari mengelus area dada nya yang nyeri
"Jangan sakit lagi plis"monolognya pada diri nya sendiri
Dirinya bangkit, dan berjalan ke luar ruangan dengan perlahan
Tujuannya saat ini adalah, kamar nya yang berada di sebelah tengah antara ruang kerja bara dan kamar Alana
Melangkah kan kakinya perlahan masuk ke dalam kamarnya
Menutup pintu, dan tidak lupa menguncinya, Regan berjalan sempoyongan ke arah kasur nya yang selama ini di tinggalkannya
Merebahkan dirinya dengan posisi terlentang, supaya dada nya tidak semakin sakit lagi
"Lelah, ingin menyerah"
"Bund, Regan bilang sama Alana buat gak nyerah, tapi Regan sendiri yang pengen nyerah, jujur, akhir akhir ini, dada Regan sering sesak bunda"ucap Regan dengan suara yang bergetar, bahkan air matanya sudah meluruh dengan derasnya
Bahkan untuk berbicara saja Regan sudah tidak sanggup, dadanya kembali sesak, entah karena apa
Memilih memejamkan matanya, dan menyusuri alam mimpinya, berharap semua rasa sakit yang ia tanggung akan menghilang dan tak pernah kembali
-----_-----_------_------_-------_-------_---------_---------------_---------_--------_-------_--------_--------_---
KAMU SEDANG MEMBACA
Alana Dan Lukanya
Teen Fiction″ayah putri mu lelah″ Oke cerita ini menceritakan tentang gadis yang bernama Alana gadis yang di penuhi dengan banyak nya luka, yang haus akan kasih sayang dan perhatian dari ayah nya, gadis yang ceria, nan cantik itu harus menghadapi perih nya dun...