Maira itu cantik

82 14 14
                                    

Gawat! Maira berubah jadi cantik!-Husein, 5 years ago

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gawat! Maira berubah jadi cantik!
-Husein, 5 years ago


;

"San, jawab heh. Maira cantik nggak?" tanya Husein pada saudara kembarnya.

"Cantik," jawab Hasan singkat.

Dahi Husein berlipat, jawaban Hasan tidak memuaskan hatinya. Husein ingin jawaban yang berkebalikan. Husein ingin Hasan memperkuat lagi gagasannya sebelum ini bahwa anak ingusan itu biasa saja.

"Masa sih. Enggak ah. Orang bobrok gitu, petakilan, nggak ada anggun-anggunnya," sanggah Husein berusaha memengaruhi pendapat Hasan mengenai anak gadis bungsu guru mereka. Husein ingin mendengar tambahan argumen dari saudara kembarnya yang menguatkan hipotesa bahwa gadis itu sangat jauh dari kriteria wanita idaman. Lagi pula Khumaira itu sudah seperti adik mereka sendiri, sama seperti Khadeeza.

Hasan menoleh sebentar pada kembarannya yang ngotot minta diberi jawaban. Apa Husein tidak melihat jika Hasan sedang sangat sibuk sekarang?

"Cantik, Husein. Namanya perempuan itu semuanya cantik."

"Aku tanya personal, San. Bukan fatwa umum. Cantik mana sama Bunda? Sama Deeza? Cantik mana?"

"Pertanyaanmu yang aneh. Udah, minggir sana. Hafalin tuh Qur'an, ntar setoran."

Hasan mendorong tubuh Husein agar menyingkir dari jalannya. Sedangkan Husein terbengong menatapi punggung saudara kembarnya yang semakin menjauh.

Husein mengerjap, sedetik kemudian Husein pukul kepalanya kencang. Sebentar lagi dia harus setor hafalan tapi tidak ada satu pun ayat yang sudah dimurojaahnya menempel di kepala. Husein gila karena yang terbayang malah wajah Maira!

"Udah gila, aku! Masa aku lihat Maira cantik?!"

***

Sejak kapan! Husein pegangi dadanya yang berdebar ketika tidak sengaja melihat satu penampakan setan bogel yang melompat-lompat di balik dinding batas asrama putra. Segera saja Husein mengumpet balik di sisi dinding yang lain. Gerak tersebut terefleksi sebagai spontanitasnya ketika bertemu Khumaira. Reflek yang begitu janggal karena selama belasan tahun terakhir, Husein tidak pernah begitu!

Mengintip sebentar ke balik dinding, sudut bibir Husein anehnya seakan tersetting otomatis tertarik ke atas ketika melihat Khumaira di depan sana menggelembungkan pipi. Wajah Khumaira jadi lucu. Gadis itu tampak kesal terhadap suatu hal. Khumaira berbalik badan, mulai melangkah menjauh dari dinding pagar asrama putra.

Tolong siapapun sadarkan Husein karena laki-laki itu sekarang tanpa sadar berjalan mengikuti Khumaira. Husein tertawa tanpa suara melihat bagaimana kerikil-kerikil kecil di jalanan tanpa aspal itu harus terlempar ke sembarang arah karena ditendangi kaki Khumaira. Dan Husein juga baru ngeh bahwasanya Khumaira itu kecil sekali. Memangnya normal ya anak SMP sederajat sependek Khumaira?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 20 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Khumaira, Nikah Yuk!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang