Koma?

336 23 1
                                    

"Queen,sudah dua kali aku mengatakan ini padamu dan ini ke tiga kalinya,Aku mencintaimu maukah kamu menjadi pacarku mendampingiku di setiap keadanku?"
"A-aku-"
"Aku mohon Queen hanya sekali ini saja berikan jawaban yang pasti"
"Kak Lucas,sedari awal aku bertemu kakak sejak masih kecil di sd aku hanya menganggap kakak sebagai sahabat bang Verlan,kakak benar aku memang tidak pernah memberikan jawaban yang jelas selama ini karena aku takut jika aku menerima ataupun menolak maka itu akan berimbas pada hubungan kakak dengan Bang Verlan,karena itulah aku selalu mencoba untuk menghindarinya tapi aku sudah tidak bisa menghindarinya,maaf kak aku tidak bisa menerimanya aku melihat kakak hanya sebagai sahabat dan kakak dari sahabatku tidak kurang tidak lebih,maaf"

Queen berlari menjauh.
Tanpa sadar berdiri di jalan raya tapi masih pinggir.

"TINN!!"

"

Brak!"

Kecelakaan itu terjadi,Queen tertabrak oleh sebuah mobil kejadian itu di saksikan oleh Verlan.

"Queen!"

Baik Verlan maupun Aaron berlari ke arah tubuh Queen yang sudah mengeluarkan banyak darah.

"Queen Bertahan!"
"Queen!"

"Sialan Aaron!"
"Maaf verlan,gu-gue minta maaf"

Kejadian itu mejadi akhir dari persahabatan yang terjalin sedari kecil.
Menjadi awal dari dendam tanpa batas seorang Verlan dan penyesalan seumur hidup Aaron.
Awal permusuhan Protagonis dan Antagonis.

---

"BRAK!"

Sebuah mobil mewah dengan kecepatan tinggi memasuki halaman rumah sakit terbesar se ibu kota jakarta.
Karena kecepatan yang tinggi mobil mewah berwarna hitam itu menabrak gerbang masuk rumah sakit yang setengah terbuka.
Pintu mobil segera terbuka seorang pemuda dengan ketampanan di atas rata-rata keluar sambil membawa seorang gadis cantik dengan tubuh penuh darah di gendongannya.
Pemuda itu seperti nya tidak peduli dengan keributan yang di buatnya langsung berlari memasuki rumah sakit tanpa memdulikan hujan lebat dan darah segar dari gadi di gendogannya yang masih menetes dan terbawa air hujan di halaman rumah sakit.
Pemuda itu memasuki koridor Rumah sakit.

"DOK! TOLONG ADIK SAYA!"

Hanya beberapa detik setelah suster-suster memproses semuanya mereka langsung mendorong brankar kosong ke arah pemuda tampan itu.
Pemuda itu meletakan gadis itu dengan hati-hati di brankar.
Suster pun langsung mendorong brankar menuju IGD rumah sakit.
Tiga orang dokter segera datang mereka dengan beberapa suster memasuki ruang IGD sebenarnya pemuda itu ingin ikut masuk tapi tidak di izinkan oleh suster di sana.

"Bug"
"Bug"

Pemuda itu memukul dinding rumah sakit berkali-kali tidak peduli dengan tangannya yang terluka bahkan berdarah.

"Bug"

"Verlan tangan lo bisa patah!"

Seorang pemuda tampan yang baru sampai mengatakannya.
Verlan?.
Ya orang itu adalah Verlan Garandra Alexander sedangkan orang yanv baru datang adalah Aaron Lucas Gevander dan harusnya kalian sudah tau siapa yang berada di ruang IDG dia adqlah sang pemeran utama.
Velina Queenza Alexander.

"Lo!"

"Bug!"

"Ini gara-gara lo!"

"Bug!"

"Kalo misalnya tadi-"

"Bug!"

"Ade gue ngga dateng ke-"

Figuran Utama Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang