YELLOW [LISOO X SIBLINGS]

0.2

Di sebuah tempat ruang kerja bernuansa hitam ,Jessi menunduk memainkan jemarinya karena merasa takut dengan orang yanga da di depannya saat ini .

"Kau harus bisa mengajaknya untuk adu tinju, jika kau gagal kau tau akibatnya!" Laki-laki separuh baya itu tersenyum licik.

Jessi memilih mengangguk diam tanpa perlawananan. "keluarlah " Suruh lelaki itu .

Jessi bangun dari duduknya,dan memberikan hormat dengan membungkukkan badannya  kepada laki-laki yang ada di depannya.

***

Jisoo masih menunggu jawaban dari adiknya yang seperti orang kebingungan . Sebenarnya wajar saja , Lisa baru saja bangun dari tidurnya, pikir Jisoo adiknya belum terkumpul nyawanya.

"Kali ini apa lagi alasanmu? " Jisoo tidak sabar karena Lisa terlalu lama untuk menjawab pertanyaan Jisoo yang sederhana.

Lisa menggaruk belakang tengkuknya yang tidak gatal . Sial, kenapa dia tidak menemukan ide apapun untuk ini .

"Apa tidak lelah melakukan olahraga seperti itu, apa tidak cukup karate saja bela diri yang kamu punya." Lisa langsung mendapatkan ide saat kakaknya mengatakan itu . Olahraga , iya tidak perlu mengatakan dirinya akan bertanding, kalaupun jujur Jisoo akan melarangnya dan berakhir mengunci dirinya di kamar .

Lisa mendekat lalu memeluk Jisoo. " Bolehkan kak ? " Lisa selalu tau titik lemah Jisoo , hanya saat ada maunya saja dirinya memasang puppy eyesnya.

Jisoo tidak bisa menolak, melihat mata adiknya berkaca-kaca itu sudah cukup membuatnya luluh ." Jangan sampai terluka"

Lisa mengacungkan kedua jempolnya,lau memeluk Jisoo dengan erat.

"Yakk ! Kakak bisa sesak nafas, jangan terlalu erat memeluk" Lisa hanya terkekeh mendengar kakaknya merasa tersiksa akan aksinya.

" Hukuman akan dilaksanakan saat kakak selesai mandi setelah ini." Mendengar itu Lisa melepaskan pelukkannya ,Jisoo terkekeh melihat perubahan drastis wajah adiknya.

"Aku pikir kakak lupa"

"Hukuman tetap hukuman , kamu juga mandi dan ganti baju , langsung ke ruang keluarga jika sudah selesai." Jisoo mencubit pipi adiknya lalu beranjak pergi dari kamar Lisa.

Lisa langsung mengambil ponselnya ,"Hampir saja" .

***

"Sebelah sini dek" Jisoo dengan posisi tengkurap menunjuk belakang punggungnya.

Lisa hanya menurut dan mengikuti perintah Jisoo . Hukuman yang sedang Lisa jalani adalah menginjak-injak badan kakaknya , tapi dalam konteksmemijat. Bukan menginjak-injak menyiksa.

Sesekali Lisa menaikan kedua matanya merasa jengah sekaigis pegal , rasanya dia ingin menyudahinya , tapi apakah bisa?.

"Kenapa tidak ketukang pijit saja "

"Kenapa dek?" Padahal Lisa berbicara dengan lirih . " Tidak kak . Kak, sudah ya Adek udah pegel" .

"Tidak bisa, lima menit lagi."

Lisa berdecak kesal , sebab kakanya selalu mengatakan lima menit lagi , padahal  lima belas menit yang lalu kakaknya juga mengatakan lima menit lagi,juga.

***

Keesokan harinya Lisa sudah berada disekolah dan masih diantar oleh Jisoo, semoga motor kesayangnnya tidak rusak karena selama seminggu ini dia dilarang membawa motornya oleh Jisoo.

" Kau terlihat murung Lisa, ada apa?" Chaeyoung menyadari temannya semenjak datang hanya diam.

"Tidak apa-apa Chaeng, hmm... pulang sekolah nanti — bisakah aku meminta bantuanmu?"

"Bantuan? Yakk!! Aku ini temanmu , sudah pasti aku bantu. Apa yang kau butuhkan?"

"Nama mu" Chaeyoung tidak mengerti maksud ucapan Lisa.

"Namaku? "

Lisa lupa jika temannya sedikit tulalit dan lemot ,lagian juga dia tidak menjelaskan dengan detail tentang permintaanya.

"Nanti kau yakinkan Kak Jisoo kalau kita akan kerja kelompok dirumah mu , dan—-"

"Maksudmu aku harus berbohong ke—"

"Dengarkan dulu. Kali ini saja Chaeng, kau tau kan kak Jisoo hanya mengizinkan jika aku bermain dengan mu dibandingkn teman-teman ku yang lain. Maka dari itu aku butuh bantuanmu" Lisa membingkai wajah Chaeyoung dengan kedua telapak tangannya dan memasang wajah melasnya.

"Yakk ! Lepas , ada mau saja kamu seperti ini, bisanya juga jika aku peluk kau selau menghindar"

"Mana pernah, bantu aku ya sahabat ku yang cantik " Lisa kembali melancarkan aksinya dengn memeluk Chaeyoung.

Biasanya Chaeyoung akan senang,namun kali ini dia merasa jijik. "Lisa , kau tidak ingin orang-orang berpikiran kita berpacarankan. Lepskan pelukanmu"

"Tidak . Sampai kau mau membantuku" Lisa tetap memeluk erat Chaeyoung, berharap Chaeyoung membantunya. Karena memang Chaeyoung harus membantunya.

"Baiklah—-"

Lisa langsung melepaskan pelukaannya dengan senang ." Kau memang sahabatku terbaikku, terimakasih sahabatku" Lisa memeluk Chaeyoung lagi . Bisakah Chaeyoung  menukar sahabatnya dengan nasi kotak yang ada di lokasi syuting um4y.

***

Jisoo yang tadi siang mendapat telfon dari adikknya jika dia akan kerja kelompok dirumah Chaeyoung pun percaya dan tidak berpikir macam-macam.

Hari sudah sore, Jisoo bersiap untuk pulang kerumah. " Aku akan mengantarmu pulang." Jennie yang baru saja masuk keruangan Jisoo.

"Tidak . Aku membawa mobil , aku akan pulang sendiri, kau juga punya urusan pribadi "

"Tapi wajahmu kelihatan pucat Ji, kau yakin bisa menyetir sendiri?" Jisoo yang memang menyadari badannya tidak sehatpun tau,namun dia masih bisa jika hanya menyentir.

"Tenang saja, ini hanya masuk angin saja . Pulanglah, aku akan baik-baik saja" Jisoo meyakinkan Jennie .

Didalam mobil sebelum membawa mobilnya pergi dari parkiran kantornya- Jisoo menelfon Lisa ,namun tidak diangkat , Jisoo menyimpulkan, mungkin sedang fokus belajar.
Tidak membuang waktu ,badannya sudah terasa kedinginan, dia harus cepat pulang untuk beristirahat.

****

Lisa sudah selesai dengan latihan tinju hari pertama sore ini . Bersiap untuk pergi ke loker dan berganti baju. Melihat panggilan tidak terjawab dari kakaknya membuat Lisa merasa bersalah. Namun melihat notifikasi berikutnya , terpampang nama 'Kak Jennie🐻, menelfonnya hampir sepuluh kali membuatnya heran. Tumben sekali. Lisa langsung menelfon Jennie untuk mencari jawaban.

"Hal—-"

Belum sempat lisa menyelesai kan kalimatnya , Jennie langsung mengatakan hal yang tidak ingin Lisa dengar "Lisa kau dimana ! Jisoo kecelakaan"

To be continue.

Jakarta,11-02-2024

Maaf kalau lama updatenya🙏
Abis debat sama paslon01

Btw, met ultah Chaeng🥳🥳🥳