[ 5 ] ikhlas

1.7K 110 12
                                    


selamat membaca ^^

~~~

"gus farhan"panggil perempuan yang farhan sangat kenali

"zarah?"

zarah menghampiri gus farhan.lihat betapa lesuh wajah farhan dan seperti kurang beristirahat, membuat zarah dilanda perasaan bersalah dan khawatir dengan keadaan farhan.

"farhan saya tau perasaan kamu tapi mau sampai kapan? saya ikutan sakit kalo lihat kamu berantakan kek gini." jelas zarah membuat farhan hanya bisa diam bukan karna tak tahu ingin menjawab apa namun dia dibalut oleh rasa sesak.

"han perasaan itu kamu buang sejauh mungkin, sayapun sudah membuangnya. saya sudah bahagia han."

farhan menatap zarah "zarah... kalopun bisa sayapun mau begitu tapi rasanya susah sekali"

"bisa! kasian dia han dia lebih berhak mendapatkan cinta kamu." mendengar kata dia membuat gus farhan menyerngit bingung, apakah zarah tau tentang laura?

"kamu tau laura?" tanya gus farhan

"saya tau, saat kamu mengucapkan ijab qabul maka saat itu kamu sudah mencintai laura namun saya yang menjadi penghalang jalan itu. kamu cinta sama dia cuman kehalang bayang² masa lalu kita han!" tegas zarah, dia sudah muak dengan semua ini. zarah perempuan laura pun sama bagaimana perasaan laura jika tau suaminya masih mencintai masa lalunya.

"dia perempuan baik, saya tidak pernah melihat niat jahat dari wajahnya."

"zarah saya minta maaf" lirih gus farhan

zarah menggeleng.bukan ini ,dirinya tak ingin mendengar kata maaf dari gus farhan.

"saya tidak ingin kata maaf gus, saya mau gus farhan ngomong ikhlas "

mendengar itu lansung saja gus farhan menatap pemandangan malam dipantai ini, arus yang lumayan deras membuat suasana ribut akan suara itu. cukup lama gus farhan bergelut dengan pikirannya dengan ditemani oleh kehadiran zarah.

"saya ikhlas zarah..." ucap gus farhan

"apa gus?" tanya zarah

"saya ikhlasin kamu pergi"

"malam ini menjadi hari terakhir perasaan saya buat kamu zarah.dan akan melanjutkan kehidupan saya yang memang harus saya lanjutkan tanpa harus melihat kebelakang lagi." lanjutnya

mendengar itu zarah menunduk menahan tangis, pria didepannya ini sudah ikhlas. akhirnya dia bisa merelakan kepergiannya, akhh rasanya sesak sekali. walaupun zarah menyuruh gus farhan untuk ikhlas namun dirinya juga sebetulnya belum cukup ikhlas namun malam ini akan menjadi hari akhir dari semua penantian, yaitu merelakan.

zarah kembali mengangkat kepalanya dan menatap farhan "makasih gus" ucapnya

"selamat berbahagia gus, saya pamit assalammu'alaikum" zarah lansung meninggalkan gus farhan seorang diri.

'saya juga ikhlas gus, akhirnya kita bisa sama sama melanjutkan hidup dengan tak melihat bayang bayang masa lalu.'

'sakit sekali yaAllah...'

Farhan dan Laura [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang