Chapter 7

1.8K 183 6
                                    

Seorang kepala pelayan tua, Roger, selalu melayani keluarga Ryzen sejak generasi ke generasi. Dia pula yang menggantikan popok kedua tuan mudanya itu sejak mereka bayi.

Namun mengingat bahwa keluarga ini sendiri bukan keluarga biasa, dia juga mengembangkan semacam perhatian tulus pada tuan dan nona mudanya. Terutama kebiasaan tuan muda pertama dan kedua, tuan muda David dan tuan muda Rafael.

Mungkin semenjak tuan muda Rafael sakit, dia terlihat berubah. Dia menjadi lebih positif dan selalu tersenyum lembut bahkan kepada bawahannya. Terutama ketika bersama keluarganya, dia yang awalnya tidak begitu peduli mulai menunjukkan perhatian bahkan perhatian kecil seperti ulang tahun nona muda Clara yang akan datang minggu depan.

Perubahan ini tentunya disambut baik oleh keluarganya, yang merasa bahwa Rafael selalu terlihat down meski tidak menampakkannya didepan mereka.

Tapi sebenarnya ada perubahan lain yang lebih aneh. Tuan muda David sepertinya adalah yang paling menonjol.

Dia memang masih sering bertengkar dengan Clara, namun biasanya dia juga cukup menjaga jarak dari keluarganya, terutama tuan Rafael dan Nyonya.

Namun akhir-akhir ini mereka terlihat dekat. Mungkin awalnya adalah saat tuan muda Rafael kehilangan ingatannya atau mungkin setelahnya. Dia terlihat sedikit berbeda.

"Saat disekolah, dengarkan apa yang dikatakan guru. Jangan bertengkar dengan teman sekelas kalian, terutama Clara. "

Nyonya Theresia seperti biasanya sarapan bersama denganya, namun hari ini sedikit istimewa karena tuan muda Rafael mereka akan masuk sekolah.

"Ish mommy, mereka aja yang lemah. "

Gerutu Nona Clara pelan.

Nyonya Theresia memijat keningnya dalam diam. Lalu kemudian matanya menatap putranya yang pucat. Rafael.

Mungkin nyonya merasa tuan muda Rafael masih kurang sehat. Bahkan Roger secara pribadi berpikir bahwa kesehatan tuan mudanya sedikit menurun meski tidak seburuk minggu lalu.

Saat itu, Roger secara pribadi membersihkan darah milik tuan mudanya sedangkan tuan muda David menjaganya secara pribadi. Untungnya dokter Theo memberikan obat yang cukup ampuh sehingga mampu meningkatkan kondisinya sedikit.

Nyonya Theresia yang mendengar kabar itu bergegas kemari dan mulai menjaganya selama 2 hari lalu berangkat keluar kota dan baru saja kembali untuk melihat Rafael ke sekolah.

"Rafa sayang, jika kamu masih tidak sehat kamu bisa memberitahu mommy. Tidak perlu ke sekolah sama sekali, mommy bisa mengaturkan Homeschooling untukmu. "

Kata nyonya Theresia sambil membelai rambut putranya.

"Rafael sudah sehat mom. " Balas tuan muda Rafael sambil tersenyum.

"Tapi... "

"Tidak apa-apa mom. Kalau ada apa-apa, Rafa bisa datang ke tempatku. Lagipula kita satu sekolah. "

Tuan muda David mencoba menenangkan nyonya Theresia.

 "Hmm, baiklah kalau begitu. Pak Roger,"

Nyonya Theresia terlihat cemas dan melihat kearah kepala pelayannya yang sedari tadi berdiri dipojok ruangan.

"Saya disini, Nyonya. "

"Anak-anak sudah siap. Tolong antar mereka. "

"Baik."

Setelah itu, tuan muda Rafael akhirnya memasuki gedung SMP untuk pertama kalinya sejak amnesia itu.






.
.
.

It's SilentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang