"Dia pindah sekolah,"Sebuah gebrakan meja terdengar menyaring di ruangan tertutup. Dua pria, yang duduk berhadapan, dengan mimik wajah memerah.
"Sial, apa ada sedikit petunjuk?"
"Kemaren, mereka berhasil ketemu sama tu orang, tapi dia pake topi. Beruntungnya mereka berhasil beri tanda ke dia, "
"Tanda?"
Ulang pria di sampingnya.
"Iya. Goresan pisau di lengan tangan kanan,".
"Cerdik," dia tersenyum sekilas.
"Ada yang lain?" Lanjutnya.
"Rambutnya pendek".
Laki-laki itu tersenyum, tangannya terulur mengambil kunci motor yang tergeletak di meja.
"Lo, udah tau, dimana sekolah itu?"
"Excelsior International School"
"Kita pindah, besok!"
Sebuah senyum terukir dari salah satu pria itu, tangannya memutar-mutar sebuah kunci motor.
"Soon you'll be at peace there, Dad"
KAMU SEDANG MEMBACA
Death for death
Teen FictionLuka yang sudah terperban rapih, dibuka paksa oleh orang lain? Aku bukan karang, yang selalu diam saat gelombang ombak menerkam.