PART 4

7 0 0
                                    

  Senin 12 Februari 2024

  Dua hari menuju valentine day dan juga dua hari menuju pemilu yang menegangkan publik.Hari ini aku masih sibuk untuk Ulangan Tengah Semester.Aku belajar rajin-rajin setelah Minggu membahagiakan membuat semangat baru dalam hidup.Sebentar lagi aku akan menjadi seorang siswa kelas 12 setelah lebaran, mungkin. Hari ini aku lebih ceria lebih dan lebih cantik dari hari biasanya. Bahkan para lelaki kelas memandangku tiada henti,entah aura bahagia darimana ini.Mengapa tiba-tiba aku mendadak cantik dan berwajah yang tak bosan dipandang.

Tidak hanya teman lelaki,bahkan teman Perempuan saja memandangku aneh tiada henti.Mereka tak berkedip sama sekali,yang membuatku langsung menundukkan pandangan malu. "Kau kenapa?" Tanyaku pada Hansa.

"Ini kamu,Rasyi?" Aku mengangguk dan meraba-raba wajahku.

"Emang ada apa dengan wajahku?"

"Sungguh, kamu terlihat begitu cantik, putih,menawan dan ceria" puji Hansa membuat pipi ku memerah. Sella memberikan kaca dan ku lihat wajah penuh rasa bahagia yang membuat siapa saja ketika melihat akan ceria.

"Pake susuk ya?" Mita nyolot yang  membuatku tertunduk sedih.Dia memang begitu jahat sampai ingin menjatuhkan ku.

"Gak usah nuduh,urusi saja dirimu" Sella membelaku yang langsung mendapatkan anggukan dari Hansa dan teman bangku dibelakang. Suasana kelas hari ini sangat berbeda dan membuat suasana hatiku bahagia. Banyak anak laki-laki yang berani menggodaku,mereka melihatku tiada henti.Rishi banget rasanya kalo jadi bahan tontonan,karena malu Aku izin ke kamar mandi lalu mencuci wajah, bukannya tambah kusut atau bagaimana malah semakin cerah saja dilihat.

"Rasyi,hari ini kamu begitu cantik" Ucapan Fahmi, seorang lelaki yang baik dan pernah menanyakan sesuatu saat aku dihukum Bu Siti dalam pelajaran Kimia Lintas Minat.

Sepanjang melakukan aktivitas Aku selalu dipandang dan diperhatikan oleh banyak anak laki-laki.Bahkan ada orang yang memandangku sampai menabrak tiang, tong sampah dan pintu kelas. Akupun heran melihat diriku sendiri yang berubah dengan cepat.

"Sella,apakah keadaan hati bisa mempengaruhi suasana wajah?" Tanyaku pada Marsella Putri.

"Bisa jadi,karena ekspresi wajah itu tergantung keadaan hatimu.Mungkin keadaan wajahmu yang sekarang pun dipengaruhi oleh suasana hatimu juga.Rasyi,kau sedang bahagia ya?" Tanya Sella dan aku mengangguk, "iya"

"Nah,itulah salah satu yang menyebabkan wajahmu bahagia.Kebahagiaan yang ingin sekali kamu wujudkan mungkin baru saja kamu dapatkan.Apakah itu benar?" Tanya Sella layaknya seorang psikolog.

"Ya,aku baru saja mendapatkan kebahagiaan berupa keluarga.Anggota keluargaku sudah tidak lagi memandangku ghaib" ceritaku dan Sella tersenyum.

"Pertahankan kebahagiaan hatimu, lihat wajahmu, selalu ceria dipandang!" Nasihat Sella.

Kelas berakhir.....

Ini adalah hari yang menyenangkan namun membosankan juga, mengapa wajahku bisa seputih,secerah dan seceria ini? Bahkan kalo dilihat-lihat wajahku begitu bahagia. "Hai Rasyi?" Virga melihatku lalu tersenyum.

"Haii" jawabku membalas senyum manisnya.Rugi dong dapat senyuman dari cogan gak dibales.wkwk

"Cantik banget hari ini" Puji Virga membuatku menundukkan kepala malu.Terdiam tanpa jawaban,aku langsung lari secepat mungkin tanpa membiarkan mulutku mengatakan pamit kepada Virga.

"Rasyiii?!" Virga berteriak namun aku hiraukan.

Sampai dirumah,aku disambut Rina dan Ardan dengan senyuman.Ibu Belinda dengan sapaan dan Ayah dengan bertanya kabar. Hari ini terasa begitu aneh jika tidak ada sesuatu yang melatarbelakangi.Aku mencurigai sesuatu yang tak lain adalah Bunda. Bunda kah yang merasuki jiwaku? Atau bagaimana? Hari ini sungguh kebahagiaan yang aku dapat,tuhan begitu baik sampai memberiku kesempatan untuk bisa tertawa dan tersenyum.

SCORPIO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang