"Bertemu dengan mu memang
keinginan ku namun belum tentu
kamu lauhulmahuz ku"
Faira nara🌹👑________________
__________
***
"Assalamu'alaikum.. Ucap yana
"assalamu'alaikum abah?.""Ko ayuk manggil pak kyai abah?." ucapnya penasaran.
"besok juga kamu bakalan tau." jawab yana sambil terus mengketuk pintu.
"Tau apa?." tanya faira lagi.
"Walaikumsalam, eh teteh udah datang ayok masuk.. " Ucap bu nyai.
Lalu faira dan yana masuk kedalam dan duduk disalah satu sofa.
"Yuk knapa perempuan ini manggil ayuk teteh?.. Faira berbisik.
"perempuan itu bu nyai, nenek kita saudaraan sama nenek nyai, ayuk ndak bisa jelasin sama kamu pokonya kita sama anak nyai sepupu jauh."
"Oh."
"kalian bisik bisik apa?."
"Pasti faira ndak kenal kan sama umma?."
"Oh iya, umma mau bilang abah kamu sepupu sama umma..,, mungkin abah kamu ndak cerita ke faira karna umma merantau jauh jadinya abah kamu lupa mungkin bilang sama kamu dan umma juga jarang pulang, pulang aja pas faira masih kecil dulu."
"Manggil bu nyai umma aja ya.""iya umma"
"Kalian makin cantik aja deh, mau ndak umma jodohin sama anak umma?
"Hmm, umma abahnya ada? Ucap yana mengalihkan ucapan.
"Ada,umma manggil abah dulu yaa.. Mungkin abah lagi di masjid santri pada mau setoran."
"ya udah kalian mau minum dulu ndak?."
"Ndak deh umma." Ucap yana.
"oh yaa sudah,umma panggil abah dulu, kalo kalian harus ambil aja air di dapur yaa."
"Iya umma."Ucap yana.
Dari tadi yang banyak bicara pasti yana, faira hanya fokus ke hpnya saja tidak peduli dengan sekitar
"fnaa ayuk mau ambil air dulu yaa haus nih."
"Tadi di tawarin ndak mau giliran udah pergi malah bilang haus." sindir faira sambil terus memperhatikan hpnya.
"ya namanya juga gengsi."
"Tumben gengsi."
"Kamu mau air juga?."
"ndak"ucap faira.
"yaudah, selamat kerongkongan mengkering fnaa."
Setelah perginya yana ke dapur
Tiba-tiba ada seseorang yang mengucap salam, tapi suara anak laki-laki"Acalammualitum, ummi
Talamualitum umi?.""Walaikumsalam."jawab faira.
"Uti ada liat ummi ray ndak?."
"ndak ada, ummi kamu mungkin lagi panggil abah."
"Haaaa ummi bilang mau ajak lay jajan! Ummi lahatt! Haaa ummi."anak kecil itu nanggis tersedu-sedu
"adek ndak boleh nangis nanti ukhti anterin adek jajan mau?."
"Mauuuu." ucap anak kecil itu bersemangat sambil mengangkat tangan gembira.
KAMU SEDANG MEMBACA
Memimpikan Pesantren
Teen FictionKisah tentang remaja yang ingin berhijrah dan berjuang karna mengalami keguncangan batin yng keras dan memiliki masa lalu yang sakit