02"salto sendiri

30 4 0
                                    






Haii neneng lagii tapi kalian jangan baca aja kasih bintang nya juga lah ukhti cantik!!

Jangan lupa buat gembira! Jangan sibuk sama cowok!!, lauhulmahuz kamu belum tentu dia tapi yang pasti lauhulmahuz kamu Malaikat Izrail!!


_________________________

"Indahnya menunggu jika hasilnya adalah kamu"

*muhammad Ralandan zahriando*

_____

___










Pagi senin ini setelah faira melaksanakan sholat tahajjud, faira juga melaksanakan sholat subuh dan langsung bersiap siap memakai baju yang telah di sediakan umma afshoh
Sebelum faira sholat subuh tadi dia sudah mandi terlebih dahulu

"Teteh kebawah dulu makan? " ucap umma

"Iya umma sebentar" jawab faira

Lalu faira keluar kamar dan lansung menuju meja makan, tiba di sana dia melihat ada anak cowok yng bermain bersama dia, pas faira pertama masuk pesantren yaitu Ray

"Uti ada cini juga? Panggil Ray

"iya Ray teteh di sini tidur disini, panggil nya jangan ukhti yaa tapi teteh kakak kamu".. Ucap umma

"ciap uma"ucap Ray

"Mm uma lay mau tama teteh" ucap Ray merengek

"Sini sama teteh Ray? " ucap faira

"Yeeyy" ucap Ray girang

"Ooh ya umma abah mana? " ucp faira

"Abah ke asrama santri putra benerin genteng sama abang" ucp umma

"Uma lay mau temu abah nati".. Ucap Ray

"Iya nanti di temenin sama teteh kesana".. Ucp umma

"Teh nanti temenin Ray ketemu abahnya yaa? ".. Ucp umma

"iya umma" ucp faira

Setelah selesai makan faira pun lansung mengajak Ray untuk bertemu abah
"Umma faira sekolah dulu yaa" ucap faira lalu mengalami tangan umma

"Iya hati hati yaa, nanti abang yng bantu kamu ke asrama"..

"hah i-iya umma".. Ucp faira

" nggk papa udh umma bilang ko sama abang buat bantu kmu ke kelas"ucp umma yng tau pasti faira tidak berani bicara sama Ral

"Yaudah umma assalamu'alaikum"
"Calamualaitum uma" ucap faira dan Ray bareng

"Hati hati" peringat umma

Lalu Ray dan faira pun datang ke tempat abah berada yaitu asrama santri putra, di sepanjang perjalanan untung saja santri putra pada mandi dan bersiap siap untuk ke sekolah, kalo tidak mungkin faira sudah mendapat pujian dari santri putra"uuh Alhamdulillah "ucap faira dalam hati merasa senang karena tidak ada lagi yng memuji nya karena faira sangat benci orang yng memuji dia, semua orang kan cantik dan ganteng knapa harus berlebihan dalam memuji.

Faira yang mengedong Ray pun lalu bertanya pada Ray" Ray jalan santri putra mana ya Ray teteh ndak tau"tanya faira..

"Oo nati lay tujuk teteh cantik"

Lalu faira pun mengikuti arah tunjuk ray lalu sampai pada pembatas santri putra dan putri, iya bertemu dengan abang Ray yaitu Ralandan yang sedang berbincang dengan santri lainya

"Abang" ucap Ray

"Ray kamu bareng siapa ke sini" ucap Ral

"Baleng teteh cantik" ucp Ray

"Oo tetehnya mana" ucap Ral yng belum tau siap yng Ray sebut dengan teteh cantik

"Itu" ucap Ray menunjuk wanita yng sedang berbincang dengan abah, tapi tidak terlihat mukanya, karena wanita itu membelakangi nya

"Yuk abang ke cana" ucp Ray

"Iya" lalu Ral menggendong tubuh Ray

"Teteh cantik" panggil Ray

"Iya Ray" jawab faira lalu menghadap ke belakang

Lalu Ray naik ke gendongan abah

Ral dan faira sempat melakukan kontak mata namun langsung di putus kan oleh faira

"Ooh ya bang nanti kamu anter teteh ke kelas yaa".. Ucap abah

" i-iya bah" ucap Ral gelagapan karena melihat muka faira yng selalu cantik, memang sejak semalaman dia selalu memikirkan wanita itu memikirkan wajah faira yang sangat indah, namun sejak itu pula ia selalu memukul kepalanya karena memikirkan perempuan yng membuat ia zina

"Yaudah sana anter faira" ucap abah

Lalu faira dan Ral berjalan menuju kelas sepanjang perjalanan terasa lama lalu laki-laki itu mengatakan"k-kamu duluan"ucap nya terbata setiap dia melihat wajah perempuan itu dia selalu gugup

"Hm" ucap faira lalu berjalan di depan Ral

Lalu tiba-tiba Ral terjatuh dengan gaya yang estetik "aduh" sakitnya

Lau faira melihat ke belakang, ingin rasanya faira ketawa sekencang kencangnya namun iya tau bahwa tidk boleh mengatawai gus nya sendiri, melihat gaya jatuh gus Ral yang sangat estetik, karena terinjak terhalang oleh dahan pohon yang agak besar gus Ral terjatuh dengan gaya kaki yng di atas pohon dan dan badan yng tengkurap

"Gus nggak Papa? " papa ucap faira khwatir

"Nggak, nggak papa malahan saya senang bisa seperti ini" ucapnya kesal dengan kata faira yang m3ngucap seperti itu, bukan malah membantu nya

"Biar saya tolong gus" lalu faira mengambil dahan pohon yang bisa mengajadi pembatas antara tangan faira dan tangan Ral, karena dia tau laki-laki dan perempuan tidak boleh berpegangan tangan

"Trimakasih" ucap Ral merasa malu bukanya bisa jalan bareng sama faira berdua malah ketimpa musibah dengan jatuh, jatuh nya sangat estetik lagih,kiranya tadi bisa jalan menunjukkan ketampanan nya pada faira , jatuhh sudah harga dirinya.


Bersambung...

Malunya sampe pelaminan nggaktuhh😂.

Jangan baca aja kasih reting sama komen!!

Memimpikan PesantrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang