'Apalagi sekarang? ' pikir Naruko menghela nafas pelan, lelah, Melihat yg terjadi didepan nya, Sasuke yg melayang diudara bersama si genin mangkok pakaian ketat, dalam posisi terentang diudara.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Naruto? Dia terkapar di dinding yg Retak--hancur, meski tidak sampai bolong--. Sakura hanya bisa menyaksikan dengan tanpa daya diliputi cemas dan khawatir pada Sasuke, terlihat jelas dari ekpresi wajah dan tubuh Haruno.
Yg terjadi sekarang..dominan, yg secara tidak langsung, penyebabnya pasti Sasuke, telah mengundang perhatian dari mangkok kosong kebalik itu, yang ingin menantangnya bertarung. karena Sasuke adalah seorang Uchiha...
'Lagi-lagi uchiha' pikir Naruko.
Membuat si baju hijau aneh itu menjadikan Sasuke, satu-satunya Uchiha didesa, sebagai.. Pengukur pembuktian seberapa hebat atau kuat dirinya. Sasuke bukan jenis orang yg memperdulikan hal yg tidak penting dan tak menarik baginya, pasti si mangkok kosong itu mengatakan sesuatu.... Ah, Naruko ingat siapa si mangkok kosong terbalik itu. Anggota timnya Tenten, tidak memiliki chakra---chakranya sangat sedikit sehingga fokus nya hanya taijutsu. murid dari orang yg selalu berlomba dengan Kakashi sensei, Naruko ingat dirinya hampir ditabrak oleh kedua Jounin bodoh itu yg sedang berlomba lari dari ujung desa sampai ke Monumen wajah Hokage.
Si mangkok kosong terbalik itu pasti mengatakan kalau tak ada yg bisa mengalahkan dia, karena ia adalah Genin Konohagakure yang terkuat saat ini. Nah, Sasuke yang tertarik, dan menerima tantangan Rock Lee.
Naruto, Kembarannya seperti biasa... Merasa terlupakan dibawah bayang-bayang rekan sasuke, Naruto menawari untuk bertarung menggantikan Sasuke. Tanpa persiapan, ia bergerak menyerang, tetapi dengan mudah dikalahkan oleh Rock Lee.
"Dasar mereka gila" Dengus Naruko, menghilang begitu saja didekat pagar pembatas lantai dua, dimana peristiwa terjadi.
=====
"Kalian...." Naruko muncul di tengah-tengah lee dan Sasuke di udara, dalam posisi yg sama. mengejutkan semua yg disana terutama Sasuke dan lee.
'Naruko? ' pikir Sasuke terkejut, terlihat jelas di mata tajam dan dingin nya yg goyah. meski dia tau diantara kebiasaan Naruko, muncul dan menghilang tiba-tiba adalah salah satu yg paling menonjol, sering si rambut merah lakukan sehingga tak jarang mengejutkan dan mengagetkan anggota tim 7 yg mulai terbiasa namun masih menjadi latihan jantung bagi mereka berempat terutama ketiga genin tim tujuh.
Satu hal yg sangat Uchiha yakin setelah ini... Dia bakal kena ceramah non jutsu dari Naruko, yg panjang nya melebihi panjang jarak Konoha dgn suna.... Atau bogem kalau gk tendang maut nonton jutsu Naruko. Untuk menghindari semua itu... Apa yg harus dia katakan? Apa yg sebaiknya di lakukan?
"Benar-benar remaja hormonal yg menyusahkan kan ttebana!"
Kan? Ttebana, itu yg biasa muncul dalam kalimat akhir di ucapan Naruko bila emosi atau perasaan nya meluap. Mau setenang apapun ekpresi dan suara Naruko, kalau sudah mengeluarkan kalimat Sakral itu... Jangan percaya, larilah.
Bagaimana tidak kekesalannya meluap dalam hati, baru juga di tinggal bentar, gak nyampe lima menit.. Balik-balik teman satu kelompok nya udah bikin ulah! Mana lagi disaat seperti ini, kalau terjadi apa-apa mereka bisa langsung gugur sebelum mengikuti ujian!
Naruko tau ini bukan salah satu pun anggota timnya, anggota tim nya... Terutama dua bocah laki-laki biang kerok di timnya ini, kalau gk dipancing duluan mereka gk bakal ngerusuh. Jadi pelakunya....
Di Udara, dalam gerakan yg sangat cepat, seperti salah satu julukan dirinya yg dirinya beri sendiri 'si kilat merah'. Naruko mengulurkan kedua tangan nya memeluk Sasuke. Berputar di udara, langsung dengan sedikit chakra disekitar kaki kanannya, Naruko menendang lee dengan keras hingga terpental dan menghancurkan dinding di dekat Naruto sampai bolong, terlihat pemandangan diluar dinding itu.
Naruko menghilang, muncul di samping sakura. Dengan posisi merangkul,memapah Sasuke yg membungkuk mencoba berdiri dengan tangan kanan merangkul Naruko.
"Sasuke-kun! " Sakura dengan panik dan khawatir mendekati Sasuke. "Kamu tidak apa-apa Sasuke-kun? Mana yg sakit? Kamu pasti baik-baik saja".
Naruko hanya menyerah Sasuke dengan perlahan pada sakura, meski si Uchiha, yg sedikit kesakitan akibat serangan lee, melirik nya. Naruko menghilang, muncul di samping kembaran nya.
" Ruko-chan.... "
"Sudah berapa kali kubilang, jangan perduli orang-orang bodoh disini. Mereka hanya sekumpulan remaja setengah jadi yg penuh ego dan hormon. Tujuan kita kesini cuma buat ikut ujian Chunin", omel Naruko, terdengar jelas oleh orang-orang disana. Merangkul kembaran nya, membantu berdiri.
"Gomen ruko-chan... Habisnya si alis tebal dan teme Uchiha itu duluan" Dengan murung dan menyesal, Naruto meminta maaf.
Naruko menghela nafas. "Yeah.. Mau gimana lagi, Kalian sama saja sih". Menghilang dari sana, muncul disamping Sasuke dan sakura. Jelas Sasuke tidak setuju mendengarnya, terutama sakura yg ama tak Terima dinilai seperti itu oleh Naruko yg menurut nya jauh dibawah dirinya, tapi entah bagaimana Naruko yg di bawah bisa seperti ini.. Melampaui dirinya.
Naruko yg setelah dirinya menjadi satu tim, banyak hal hebat yg didiri Naruko si cewek bar-bar aneh yg di benci oleh semua orang didesa, kembaran si idiot pembuat onar Naruto. Naruko yg bisa memahami mengenai chakra lagi, baik secara teori maupun praktek nya, bahkan mengendalikan chakra dengan sempurna. Tenaga yg luar biasa. bisa melesat---muncul dan menghilang tiba-tiba. Bisa ninjutsu medis. Tak hanya itu, menguasai dan menciptakan berbagai ninjutsu dan taijutsu, seolah semua itu bukan masalah berat, bukan masalah besar, semudah membolak-balikan telapak tangan. Yg paling utama... Bagaimana Naruko bisa sangat dekat dengan Sasuke-kunnya, seolah keduanya sudah kenal dan dekat sangat lamaaaa sekali!
Sangat disayangkan sakura tidak tau, demi semua itu---minus mengenai Sasuke---Naruko mati-matian berusaha, tak jarang beberapa usahanya itu hampir mencelakai dirinya sendiri. Naruko tidak ada pilihan, dunia ninja tidak semudah bagaimana remaja seumur nya jalani... Bahkan sejak kecil Naruko tumbuh berbeda dengan anak-anak lain.. termasuk dengan kembaran nya sendiri.