0.2 |CHELSEA AMORA.

42 6 3
                                    

Vote dulu sebelum baca ya..

Yang bacanya offline gapapa tekan bintangnya juga..

HEPPY READING...

0.2 CHELSEA AMORA.

Kita tidak tau seseorang yang kita temui akan menjadi hadir semata atau sebaliknya.

-Chelsea Amora-

~o0o~

"huftt..." Jalan Amora kembali pelan setelah tadi dirinya berlari ngos ngosan, kini langkahnya ia pelankan melihat tempat poto copy itu sudah dekat.

Bisa Amora lihat sangat ramai anak laki-laki, sepertinya anak Wiramandala, Amora bisa melihat seragamnya yang sama dengan dirinya kenakan.

"Duh gimana ya.. ramai lagi, apa gue balik aja ya? eh masa iya gue balik, mana udah capek lari-lari tadi."

siapa sih yang tidak kesal saat tempat yang kita tuju sangat ramai, terlebih lagi semuanya laki laki, sangat menjenggelkan dan malu dan itulah yang tengah dirasakan seorang Amora sekarang.

Amora berjalan dan menundukan kepalanya ketika semua orang menatap matanya, bisa dilihat dari kertas hfs yang ada ditanganya itu sudah bergetar_Tremor.

"plis jangan liatin gue, gue jelek." ucap Amora bergelut dalam hati. belum apa-apa Amora sudah merasa dirinya menjadi pusat perhatian, oh entahlah Amora yang kepedean atau memang benar.

Setelah berhadapan dengan pemilik warung Amora menyerahkan kertas Hfs yang berisi tulisan tugasnya kepada mang bemo. "Mang ngprin ini ya 7000 aja." Amora masuk kedalam dan duduk sambil menunggu, dia tidak berani jika harus menunggu diluar,

Disisi lain namun masih ditempat yang sama, warung poto copy mang bemo, seorang laki laki yang tengah mengerutuki temannya yang tidak berhati-hati ketika mengisi sepidol dengan tinta baru, yang berujung seragamnya sedikit keciprat tinta hitam itu, dia benci aroma spidol yang sangat menyengat.

"gak bisa ilang kalo lo gituin." ucap Rey yang ikut membantu Alden yang tengah membersihkan seragamnya.

"coba lo ketoilet belakang, bilas pakai air." Aidan ikut juga memberi solusi yang ada di fipikiranya. tanpa berpikir panjang Alden tetap menurut, walau bisa dilihat wajahnya sudah kesal pada temannya.

Alden berjalan lewat samping karena memang toilet ada diluar tepatnya disamping warung itu.

"Nih Mor udah selesai." ucap mang bemo pada Amora yang telah bangkit dari kursi dan menyerahkan uang pada mang bemo.

mang bemo sudah sangan kenal dengan Amora karna gadis ini sering ngeprin atau poto copy untuk tugas jadi jangan heran Mang bemo tau nama Amora.

"makasih mang." setalah mengucapkan itu Amora keluar melewati meja panjang yang berisi semua anak laki laki itu. Amora sedikit bingung ketika banyak kursi yang menutupi jalanya yang membuat dia tidak berhati-hati dan berujung jatuh karena tersandung kaki meja.

"Aduh,...shtsssss..." Amora sangat malu saat semua orang melihatnya, namun otaknya berbicara agar cepat pergi untuk menghilangkan malu, masalah sakit dan perih dikakinya ia lupakan sementara, itu bisa belakangan.

INVOLVED IN REVANGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang