10 |HARI YANG BERDUKA.

26 5 0
                                    

Anyongg.. aku update double.

⚠️JANGAN LUPA VOTE DAN COMEN DISETIAP BAB!

10. HARI YANG BERDUKA.

HAPPY READING..


Ditinggal karena kematian adalah luka batin yang sampai kapan pun tidak akan ada penawarnya, karena setelahnnya yang dirasakan hanyalah rindu tanpa temu.

-ALDEN LEONDRA-

****

Aluna dan Rega baru saja sampai dirumah sakit ia bisa melihat parkiran rumah sakit sudah banyak motor teman-temanya bahkan motor besar mereka lebih mendominasikan area perkir itu.

mereka berdua bergegas mencari tempat dimana mereka berada karena memang sudah dikirim oleh Aidan tadi.

sesampainya mereka didepan ruang mayat, Aluna melihat ada banyak teman-teman Alden disana mereka sama sedih nya seperti dia, Om Davit sudah menganggap semua teman Alden ini seperti anaknya sendiri terlebih lagi Aluna yang notabenya lebih dekat dengan Alden ia bahkan sangat dekat dengan om Davit.

Aluna sudah menganggap om Davit seperti Ayahnya sendiri, dan dengan tiba-tiba ia dikabarkan om Davit meninggal padahal Aluna tidak tau Om Davit mengalami sakit apa hingga bisa menyebabkan meninggal.

Aluna menelusuri tempat itu mencari keberadaan Alden ia yakin Laki-laki itu pasti sangat terpukul, mana ada seorang anak yang tidak hancur saat orang yang paling mereka sayang pergi dari dunia ini,
Aluna janji ia akan jadi orang pertama yang memeluk Alden nanti.

Sementara Rega ia mendekati teman-temanya, "Ayah Alden punya penyakit serius?" tanya Rega saat tidak sengaja mendengar obrolan mereka, Rega ini orangnya terbilang irit berbicara dan wajah lempengnya yang selalu dirinya perlihatkan jadi ia tidak bisa mengekspresikan raut wajahnya.

sebenarnya ia sangat sedih saat mendengar kabar ini hanya saja dia tidak bisa menentukan raut wajahnya jadi terkesan sangat santai dan datar.

"iya tadi gue sempat bicara sama dokter yang memang merawat om Davit, katanya udah lama penyakitnya." jelas Reynand.

"Gue kecewa sama Alden bisa-bisanya dia nyembunyiin penyakit serius ini ke kita." Aidan mengusap wajahnya kasar saat menerima kenyataan ini.

Alaksi yang memang hanya menyimak obrolan itu langsung mengamati Aluna yang hanya mematung didepan pintu ruang mayat, Alaksi tau apa yang membuat gadis itu mengurungkan niatnya untuk menghampiri Alden.

Karena kasihan Alaksi mencoba mendekati Aluna yang memang sudah ia anggap sebagai adik kandungnya sendiri. "Kenapa gak masuk?" Alaksi merangkul pundak Aluna mengikuti kemana arah pandangnya. "Gak mau liat om Davit untuk yang terakhir kalinya?" Aluna menatap Alaksi, melihat mata yang memerah itu Aluna tau kalau semua orang sedang bersedih saat ini.

"kita semua udah liat om Davit tadi, tinggal lo sendiri, semangati tuh Alden hancur banget hidupnya." ujar Alaksi.

Aluna menatap mata Alaksi sekali lagi yang menyuruhnya untuk masuk. Aluna tersentak saat tanganya ditarik oleh Rega untuk masuk. Aluna hanya bisa menurut kalo Rega yang melakukanya.

pandangan Rega menatap Amora yang dipeluk Alden kemudian pandanganya beralih menatap brankar yang ditutupi kain putih, dengan tangan bergetar Rega membuka selimut itu sampai batas dada, menatap lekat pahatan wajah om Davit untuk terakhir kalinya, setelah itu berjalan menghampiri Alden.

INVOLVED IN REVANGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang