Adel-Ashel

213 25 3
                                    

"Huhhhh selalu aja begini, sama sekali ga pernah ada waktu buat ketemu" Ucap Adel lesu setelah menghubungi Ashel yang ternyata tidak bisa diajak untuk bertemu karna sibuk "katanya".

Hubungan Adel dan Ashel sudah terjalin hampir 3 tahun, selama itu pula sepertinya hanya Adel yang menganggap status mereka(?). Adel sendiri telah menyukai Ashel sejak mereka duduk dibangku kelas 10 SMA, dimana saat itu Ashel sudah memiliki pasangan, Zee namanya, orangnya keren, famous, pinter, multitalent deh pokoknya.

Saat kelas 11, Adel mendengar bahwa Ashel dan Zee putus. Ada sedikit rasa senang di hatinya, karena orang yang disukainya sekarang sudah tidak memiliki pasangan, artinya bisa dipepet??? wkwkwk.

POV Adel

Setelah denger kalo Zee sama Ashel putus, aku mulai sedikit gencar mendekati Ashel. Walaupun dia beneran sedingin dan se gak peduli itu kalo aku se suka itu sama dia dan selalu berusaha buat deket dia.

Setelah hampir setahun deketin Ashel, akhirnya kita jadian. Gatau dia nerima karena emang suka atau cuman kasian ngelihat aku yang selalu ngejar ngejar dia.

Tapi setelah hubungan ku sama Ashel udah berjalan lama, aku sadar kalo dia nerima aku karena kasian. Kalo dilihat dari sikapnya sih iya, gapernah ada waktu buat ketemu, selalu banyak alesan deh pokoknya, tapi ya mau gimana lagi, namanya juga cinta.

POV end.


Setelah tau bahwa Ashel tidak bisa diajak bertemu, Adel memutuskan untuk berkeliling kota. Salah satu mimpi Adel adalah bisa keliling kota malem malem bareng Ashel, tapi Ashel sendiri gapernah ada waktu buat ketemu, walaupun cuman sebentar.

Saat sedang mencari jajanan, Adel tak sengaja melihat Ashel yang sedang  bersama seseorang, saat ingin megahmpiri Ashel, ternyata orang yang sedang bersama Ashel adalah Zee. Iya, mereka berdua jalan (mungkin saja).

Setelah mengetahui jika orang yang bersama Ashel adalah Zee, Adel memutuskan untuk langsung pulang, tidak mau mengganggu orang yang lagi kangen kangenan mungkin. Di perjalanan Adel hanya bisa melamun sambil memikirkan hubungannya dengan Ashel kedepannya.

Saat sudah berada di rumah, selesai bersih bersih Adel menghubungi Ashel untuk minta bertemu besok, sedikit memohon agar Ashel bisa bertemu, ingin membicarakan soal hubungan mereka. Ashel mengiyakan ajakan Adel, tetapi ia ingin Adel datang kerumahnya, Adel menyetujui hal tersebut. Setelah menghubungi Ashel, Adel langsung beristirahat untuk menenangkan pikirannya setelah melihat kekasihnya jalan berdua bareng mantannya.






Setelah bangun dan menyadari jika jam sudah hampir menunjukkan pukul 1 siang, Adel langsung bergegas mandi dan menuju rumah Ashel. Di perjalanan Adel mampir untuk membeli bunga mawar kesukaan Ashel.

Saat sudah sampai di rumah Ashel, ada mobil berwarna hitam yang sudah terparkir di depan gerbang rumah Ashel. Adel tau itu bukan mobil Ashel, karena Ashel tidak terlalu suka mobil yang berwarna hitam.

Saat Adel masuk, pintu rumah Ashel terbuka dan pemandangan pertama yang dilihat Adel adalah Ashel yang sedang duduk diatas pangkuan Zee.

Adel menjatuhkan bunga yang tadi ia beli, membuat Ashel dan Zee seketika menoleh ke arah Adel.

"Ehh maaf ganggu, tapi aku kesini cuman mau ngomong sebentar sama Ashel, Zee boleh pinjem Ashel nya sebentar?" Ucap Adel sambil bertanya kepada Zee untuk berbicara dengan Ashel. Ekspresi mereka saat tau akan kedatangan Adel terbilang biasa saja, tidak ada rasa panik sedikitpun(?).

"Mau ngomong apa cepetan" ucap Ashel dengan ketus membuat Adel tersenyum tipis.

"Alasan kamu minta aku kesini cuman buat ngeliat kamu sama mantan kamu itu mesra mesraan kah?" ucap Adel sedikit bergetar karena menahan agar tidak menangis.

"Sebenernya sih enggak, tapi kebetulan aja lo datengnya pas ada dia, jadi bukan salah gue kalo lo ngelihat gue mesra mesraan sama dia" jawab Ashel tanpa memikirkan jika Adel itu masih kekasihnya.

Mendengar jawaban dari Ashel yang sepertinya sama sekali tidak memperdulikan perasaan Adel, membuat air mata yang sedari tadi ditahan oleh Adel lolos begitu saja.

"Ahh gitu yaa, kalo begitu ayo putus shel, kayanya 3 tahun kita sama sekali gak ngebuat kamu ada rasa sama aku walaupun cuman sedikit, tapi meski begitu aku tetep bahagia bisa jadi pasangan kamu, maaf kalo sama aku kamu gapernah ngerasain bahagia kayak waktu kamu sama Zee, aku rasa perjuangan aku buat bisa bikin kamu cinta sama aku sia sia, kamu juga lebih bahagia sama Zee kan, sampai bertemu di episode selanjutnya ya shel, aku harap di episode selanjutnya kita bisa jadi dua insan yang saling mencinta tanpa ada rasa keterpaksaan di dalamnya, I always love you Ashel" Setelah mengucapkan itu semua, tanpa menunggu jawaban dari Ashel, Adel langsung pergi dari sana, tidak kuat jika jawaban yang Ashel keluarkan untuk nya tidak sesuai ekspektasinya.













aneh gasi bahasanya

OS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang