TANDAI TYPO!!
Hari ini tepat dimana seluruh murid Enigma High School kembali ke sekolahnya. setelah libur panjang, seluruh murid yang kini sedang berada di area EHS di kagetkan dengan keadaan sekolahnya yang sudah terdapat garis polisi, terlihat dari tim kepolisian serta tim forensik berada dilapangan yang sedang mengidentifikasi korban. Tidak lupa juga para tim reporter yang sedang mewawancarai wakil kepala sekolah dan staf dewan guru atas kejadian ini.
Semua murid yang baru sampai di depan gerbang kini terdiam, mereka semua kaget ketika melihat sekolahnya terdapat garis polisi.
laki-laki yang mengenakan seragam khas EHS itu dengan kemeja putih dan celana hitam serta almamater berwarna hitam. Di bagian dada kirinya terdapat logo sekolah EHS serta atribut lengkap yang ia kenakan, seperti dasi berwarna hitam yang terdapat lis berwarna emas yang menggantung di lehernya dan sepatu tali berwarna putih.
Terdapat sebuah pin di bagian kiri almamater Artafa Pangestu, yang berlambangkan bintang serta terdapat rantai kecil berwarna emas yang menggantung.
Hanya para murid dari kelas prestasi yang bisa menggunakan pin spesial itu. prestasi nama untuk kelas tingkatan yang paling tinggi dimana hanya diperuntukan untuk anak-anak yang jenius. Enigma High School, terdapat 3 tingkatan kelas yang menentukan tingkatan kejeniusan para siswanya yaitu kelas prestasi,kelas reguler, dan kelas stupid.
"Eh ada apa ya? Kok banyak polisi?" tanya Artafa. Pada salah satu murid yang sudah sampai lebih dulu darinya.
"Itu, Mis Saras Nalini bunuh diri terjun dari atas gedung EHS," jawab murid itu.
"Masa sih Mis Saras lakuin itu," Batin Artafa.
"Kenapa Fa?" tanya Lais. Teman sekamar Artafa, cowok dengan gaya rambut yang cukup panjang sehingga menutupi alisnya.
Artafa mendekat kearah kedua temanya. "Mis Saras Nalini meninggal, katanya sih bunuh diri terjun dari atas gedung EHS," jawab Artafa.
"Lo seriusan Fa? Masa sih Mis Saras Nalini ngelakuin hal itu?" ucap Lais. Dengan ekspresi syok, cowok itu seperti tidak percaya bahwa Saras bunuh diri.
"Gila, baru aja masuk udah ada kasus aja." Celetuk Zairen Kanagara.
Tim forensik membawa kantong jenazah berwarna orange itu ke dalam ambulan untuk segera dibawa kerumah sakit dan dilakukan autopsi, agar mereka tau apa penyebab kematian korban.
"Kira-kira kenapanya Mis Saras sampe bunuh diri."
"Gue sih gak percaya ya, kalo Mis Saras bunuh diri."
"Bener banget, masa iya cuma terjun dari atas gedung EHS sampe keliatan parah gitu. Dan lagi gue denger ditemui satu permen batang sama bangkai kelinci di dekat jasadnya."
"Tapi gue gak sengaja denger tadi, kata tim penyelidik gak ada sidik jari orang lain jadi kemungkinan benar jika Mis Saras itu bunuh diri."
"Bunuh diri, tapi kenapa ada bangkai kelinci dan bangkai kelinci? Keliatan banget gak sih, kalau ini pembunuhan. Tapi udah lah dari pada kita cuma menduga-duga lebih baik kita tunggu saja informasi lebih lanjut setelah jasadnya diautopsi. Mendingan sekarang kita ke asrama aja beresin baju-baju."
Seluruh murid Enigma High School kini membicarakan tentang Mis Saras Nalini yang ditemukan sudah tidak bernyawa di lapangan EHS itu. Beritanya menyebar seantero EHS semua murid di buat penasaran, Saras bunuh diri atau di bunuh.
Detektif Yuda menghampiri Artafa, dan menunjukan lencananya detektifnya pada Artafa, Lais, dan Zairen.
"Saya detektif Yuda, ingin menanyakan beberapa hal dengan kalian," ucap Detektif Yuda.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET DEATH CODE (Hiatus Sementara)
Misterio / Suspenso"Perhatikan, jangan dengarkan orang yang memiliki jawaban, tapi dengarkan orang yang memiliki pertanyaan." Artafa Pangestu, dirinya berhasil masuk di kelas prestasi Enigma High School dan mendapat julukan sang pemegang tahta tertinggi dengan nilai t...