TANDAI TYPO!!
Hai preen 🙋♀️
Gimana kabar kalian?
Tau dari mana cerita ini?
Selamat membacaMatahari mulai muncul perlahan, cahayanya masuk dari sela-sela ventilasi yang ada di atas jendela ruangan kelas. Ruangan kelas yang kini tampak hening, para murid kelas prestasi sedang fokus mengerjakan tugas dari Bu Nilam, selaku Guru matematika di EHS.
Bu Nilam, menatap seisi kelas yang hanya terdapat 6 murid laki-laki dan 2 murid perempuan. Hanya yang nilainya di atas rata-rata orang biasa yang bisa masuk di kelas itu.
"Ibu, ada pertanyaan untuk kalian," ucapan Bu Nilam barusan membuat seluruh murid yang ada di kelas itu mengalihkan pandangan ke arah dirinya, perempuan berumur 30 tahunan itu memegang spidol snowman dan menulis sesuatu di papan tulis.
1+1=
"Ada yang bisa jawab?" Nilam berbalik badan menatap para muridnya. Tentu saja apa yang ia tulis membuat para muridnya bingung kenapa hanya memberikan pertanyaan satu ditambah satu, sedangkan tugas yang baru saja diberikan sangat susah. Baru saja Daffi ingin mengangkat tangannya pertanda bahwa ada yang ingin ditanyakan. Tetapi, dilarang oleh gurunya.
"Dilarang bertanya, gunakan kecerdasan kalian untuk menjawabnya. Jangan langsung menyimpulkan tanpa berfikir." Setelah mengatakan itu, Nilam. Kembali duduk dan meletakkan spidol snowman di atas mejanya.
Detik berikutnya Kala gadis dengan rambut panjang terurai, gadis itu bangkit dari duduknya dan berjalan kedepan kelas tanganya langsung mengambil spidol snowman berniat ingin menjawab soal yang diberikan Bu Nilam tadi.
Sepasang manik-manik hitam itu menatap lekat ke arah soal yang sudah tertulis di sana. Sampai akhirnya tangannya dengan lihai menuliskan angka demi angka serta rumus di atas sebuah papan berwarna putih berukuran besar yang tertempel di tembok kelas prestasi.
Semua mata tertuju pada gadis yang kini sedang menjawab soal dari gurunya, tidak butuh waktu lama ia sudah selesai menuliskan jawabanya. Soal yang begitu simpel, tetapi ia memberikan jawaban yang bisa dibilang sangat rumit. Setelah menjawab Kala meletakan kembali spidol hitam itu di meja dan kembali duduk di tempatnya.
"Definisi mempersulit hidup gini nih, cuma soal satu ditambah satu jawabnya malah beranak." Daffi menepuk kepalanya setelah melihat jawaban dari soal satu ditambah satu yang sangat rumit.
"A+ untuk kamu hari ini kala," seru Bu Nilam.
"Oh iya, ada sedikit informasi sekitar satu minggu lagi bakalan ada acara Olimpiade Matematika tingkat SMA. Kebetulan acaranya bakal diadakan di EHS, untuk perwakilan dari kita ibu tunjuk Kala dan Artafa ya, persiapkan diri kalian berdua," jelas Bu Nilam, olimpiade matematika diadakan setiap dua tahun sekali, kebetulan kali ini Artafa dan Kala ditunjuk untuk menjadi perwakilanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET DEATH CODE (Hiatus Sementara)
Tajemnica / Thriller"Perhatikan, jangan dengarkan orang yang memiliki jawaban, tapi dengarkan orang yang memiliki pertanyaan." Artafa Pangestu, dirinya berhasil masuk di kelas prestasi Enigma High School dan mendapat julukan sang pemegang tahta tertinggi dengan nilai t...