01. Ulah Aisyah

183 38 2
                                    

ما رأَيْتُ مِن ناقصاتِ عقلٍ ودِينٍ أذهَبَ لِلُبِّ الرَّجُلِ الحازمِ مِن إحداكنَّ يا معشرَ النِّساءِ ) فقُلْنُ له: ما نقصانُ دِينِنا وعقلِنا يا رسولَ اللهِ ؟ قال: ( أليس شَهادةُ المرأةِ مِثْلَ نصفِ شَهادةِ الرَّجُلِ ) قُلْنَ: بلى قال: ( فذاك نُقصانُ عقلِها أوَليسَتْ إذا حاضتِ المرأةُ لم تُصَلِّ ولم تَصُمْ ) 

"Tidak pernah aku melihat yang kurang akal dan agamanya, namun mampu menghilangkan keteguhan lelaki yang teguh, melebihi kalian wahai para wanita". Maka para wanita bertanya kepada Nabi: "apa maksudnya kami kurang akal dan kurang agamanya wahai Rasulullah?". Nabi menjawab: "Bukanlah persaksian wanita itu semisal dengan persaksian setengah lelaki?". Mereka menjawab: "ya benar". Nabi melanjutkan: "Itulah kurangnya akal. Dan bukanlah wanita jika haid ia tidak shalat dan tidak puasa?"(HR. Bukhari no. 1462, Muslim no. 80).
 

                           🌼

Gimana kabarnya semua? Lama tak jumpa, sekarang aku dah buat cerita lagi loh, semoga kalian suka ya🥰

Gimana kabarnya semua? Lama tak jumpa, sekarang aku dah buat cerita lagi loh, semoga kalian suka ya🥰

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

          🗡️


Matahari tengah malu untuk menampakkan sinarnya, kini saya sudah siap untuk kembali mengajar menyalurkan segenap ilmu yang saya peroleh dulu kepada setiap santri. Saya mengambil kitab yang berjudul ushul fiqih dan mulai melangkah pergi meninggalkan kamar yang sudah saya  rapikan sejak tadi. Langkah kaki saya terus terlatih hingga suara seseorang berhasil terdengar di telinga saya.

        "Aisyah, ada Ustadz Ghazi nih!" sorak salah satu santriwati, saya menggeleng tak menghiraukan ucapan mereka, saya fokus berjalan hingga sampai di kelas satu Aliyah.

        "Aisyah, ada Ustadz Ghazi nih!" sorak salah satu santriwati, saya menggeleng tak menghiraukan ucapan mereka, saya fokus berjalan hingga sampai di kelas satu Aliyah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ada sekitar 30 orang santri putra dan putri di kelas, saya mulai duduk dan memberi salam pada mereka sebelum mulai mengajar.

Satu lagi, mereka terpisah  tidak ada yang namanya berbaur antara putra dan putri. 

ZulfikarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang