ALVARA

TOGETHERNESS

makin sepi aja yang vote..
sebelum baca vote dulu ygy!!

bacanya pelan-pelan aja biar dapet feel-nya.

beri aku beribu nafas lagi untuk bersama mereka lebih lama
-velincya Keyvara

****
dihari yang cerah itu Alvaro akan mengajak vara untuk jalan-jalan bersamanya.

aren
heii pacarku

vara
iya sayang? kenapa hm?

aren
keluar, gue didepan.

vara
hah? mau ngapain?

aren
jalan-jalan babe, siap' gue tunggu

lalu setelah itu Alvaro segera menutup ponselnya lalu duduk di kursi diluar rumah vara.

setelah beberapa menit menunggu didepan, akhirnya perempuan yang ditunggunya datang.
Alvaro yang menyadari kedatangan vara langsung berdiri dan menoleh ke arah vara, seolah-olah kaget dengan kecantikan perempuannya itu.

"God.., malaikat darimana ini? kenapa cantik banget?"

vara yang tersipu malu langsung menunduk kan kepala.
"ih diem"

alvaro yang tau vara sedang malu dan salting segera merangkul pundaknya
"kita habisin waktu hari ini berdua, okei babe?"

"iya aren"

"no, gue gamau dipanggil aren/ren, just babe/sayang"

"banyak mau" vara mencubit perut Alvaro jail.

"sama pacar sendiri gaboleh hm?" Alvaro menatap pekat mata coklat milik perempuan itu.

"boleh sayang"

mereka berdua lalu memasuki mobil, Alvaro segera melajukan mobilnya ke perjalanan.
lalu tiba-tiba berhenti di sebuah jalan sepi.

"raa" aren menatap mata vara

"hm?" vara membalas menatap mata Alvaro walau sejujurnya dia tidak mampu menatap mata laki-laki itu.

aren memperhatikan bibir merah muda milik vara, lalu-
cup..

vara yang mendapatkan ciuman tiba-tiba segera membulatkan matanya.
"ren?"

"cuma sekilas babe" aren tersenyum ke arah vara, lalu melanjutkan perjalanan mereka.

aren yang tidak ingin merasakan ada keheningan diantara mereka pun membuka suara
"babe"

"kenapa sayang?" vara menjawab tanpa menoleh sedikitpun ke arah alvaro

"gue mau cerita vara,lo liat gue dong"

vara langsung menatap aren yang akan bercerita
"cerita apa sayang?"

"tapi sebelumnya gue minta maaf, gue kemaren malem berantem sama dua cowo, gue ga kenapa-napa tapi dua cowo nya sampai dibawa ke rumah sakit"
Alvaro bercerita seperti orang yang takut akan kena marah oleh vara,padahal sejauh itu vara tidak pernah memarahi nya.